Jakarta – Kepala Eksekutif Pengawas Perbankan OJK, Dian Ediana Rae menyampaikan, kondisi saat ini merupakan situasi yang sangat menantang. Di mana banyak faktor yang saling memengaruhi ekonomi, baik di tingkat global maupun domestik.
Kita memang saat ini itu memang sangat menarik sebetulnya very challenging situation, kita sudah sama-sama tahu mungkin bagaimana sekarang apa namanya kondisi volatilitas geopolitik dan juga geoekonomi yang akan berpengaruh pada perekonomian kita, kata Dian dalam CEO Forum 2025 Perbanas di Jakarta, Rabu (22/1/2025).
Dian menekankan, ketidakpastian yang terjadi di dunia internasional, seperti kebijakan luar biasa dari Presiden Amerika Serikat Donald Trump yang baru dilantik, menunjukkan adanya perubahan signifikan dalam arah kebijakan global.
Tentu kemarin Presiden Amerika Serikat baru saja dilantik dan sudah langsung keluar dengan segala jenis kebijaksanaan yang surprising to everyone begitu. Ini tentu merupakan suatu respons yang sangat diperlukan sebetulnya mungkin persiapan respon kita dan sebagainya, ujarnya.
Perubahan ini termasuk kebijakan energi yang bertolak belakang dengan prinsip-prinsip yang selama ini didorong, seperti dekarbonisasi dan sustainable finance. Beberapa negara, termasuk Amerika Serikat, malah memprioritaskan peningkatan produksi energi fosil untuk menurunkan harga energi, yang berpotensi mengubah landscape ekonomi dunia untuk beberapa tahun ke depan.
Hal ini, menurut Dian, membawa konsekuensi besar bagi ekonomi Indonesia. Selama ini, negara-negara besar sering berbicara tentang pentingnya kerja sama internasional dan perdagangan yang didasarkan pada norma internasional, tetapi saat ini norma-norma tersebut mulai terabaikan.
Ketegangan ini bisa memicu kebijakan beggar thy neighbor di mana negara-negara lebih memfokuskan pada kepentingan sendiri tanpa mempertimbangkan dampaknya terhadap negara lain.