Jakarta Thailand telah mencatat 26,6 juta kedatangan wisatawan asing dari awal tahun hingga 5 Oktober, meningkat 30% dibandingkan periode yang sama pada 2023. Angka ini lebih dari dua kali lipat jumlah pengunjung ke Vietnam, menegaskan posisi Thailand sebagai ekonomi terbesar kedua di Asia Tenggara setelah Indonesia.
Untuk mencapai target 36,7 juta wisatawan asing pada tahun 2024, Thailand perlu menarik setidaknya 10,5 juta pengunjung pada kuartal keempat tahun ini, menurut Otoritas Pariwisata Thailand (TAT).
Dikutip dari vnexpress, Kamis (10/10/2024), dalam sebuah pernyataan yang dilaporkan oleh Vnexpress pada 10 Oktober 2024, Gubernur Tourism Authority of Thailand (TAT), Thapanee Kiatphaibool, menekankan bahwa menarik setidaknya 3,5 juta kedatangan wisatawan asing per bulan selama tiga bulan terakhir tahun ini tetap dapat dicapai, berkat banyaknya promosi, acara, dan peningkatan kapasitas kursi di rute baru ke negara-negara seperti China, India, Arab Saudi, Rusia, Inggris, Jerman, Polandia, dan Australia.Â
Rusia juga akan memiliki lebih banyak penerbangan langsung ke Phuket, dipimpin oleh penerbangan S7 Airlines dari Irkutsk pada bulan November dan Desember, setelah rute baru dari kota Siberia ke Bangkok pada bulan Oktober. Kota-kota India Chennai dan Ahmedabad juga akan meluncurkan penerbangan langsung ke Phuket mulai bulan ini.
Namun, faktor risiko seperti bencana alam, konflik di Timur Tengah dan mata uang domestik yang kuat telah menyebabkan TAT memperkirakan bahwa pendapatan pariwisata untuk keseluruhan tahun 2024 hanya akan mencapai THB 2,8 triliun atau Rp 1,3 kuadriliun setara dengan 93% dari target yang ditetapkan pada awal tahun.