Jakarta – PT Pegadaian mengoptimalkan penjualan emas melalui program Tabungan emas. Hal ini dilihat dari transaksi pembelian emas digital yang tumbuh hingga 14 juta transaksi.
Transaksi (pembelian emas) digital kami naik hingga 14 juta transaksi, ujar Direktur Utama Pegadaian Damar Latri Setiawan, Selasa (3/9/2024)
Damar menuturkan, tingginya antusias masyarakat untuk mengikuti Tabungan Emas Digital ini karena ada manfaat dari program tersebut. Masyarakat menilai emas masih menjadi instrumen investasi yang aman di tengah ketidakpastian global.
Tabungan emas ini naik karena mereka sadar, investasi emas ini masih sangat aman, jadi begitu dia nabung emas, dia merasakan setiap tahun emas itu naik, ujar dia.
Selain optimalkan segmen nongadai, Pegadaian mencatat sektor bisnis gadai masih dominan yang mencapai 83 persen.
Kontribusi terbesar dari segmen pembiayaan gadai. Saat ini, porsinya lebih banyak gadainya 83 persen, kata dia.
Seiring Pegadaian yang menggenjot segmen gadai dan nongadai, Perseroan Pegadaian membidik laba bersih Rp5,3 triliun pada 2024. Proyeksi ini meningkat sebesar 30,77 persen dibandingkan realisasi tahun sebelumnya.
Laba kami ditarget Rp5,3 triliun, tutur Damar.
Damar mencatat, realisasi laba bersih Pegadaian telah menembus Rp2,9 triliun hingga semester I 2024 yang ditopang dari bisnis gadai. Laba tersebut naik sebesar 37,9 persen dibandingkan periode sama 2023 sebesar Rp 2,11 triliun.
Reporter: Sulaeman
Sumber: Merdeka.com