Jakarta – Pejabat Bank Sentral Amerika Serikat (AS) atau the Federal Reserve (The Fed) menyatakan kekhawatiran terhadap dampak dari kebijakan tarif impor Presiden Amerika Serikat, Donald Trump.
Mengutip CNBC International, Kamis (20/2/2025) risalah menunjukkan para pembuat kebijakan di Komite Pasar Terbuka Federal dengan suara bulat memutuskan untuk mempertahankan suku bunga kebijakan utama mereka tetap stabil.
Dalam mencapai keputusan tersebut, para anggota mengomentari dampak potensial dari pemerintahan baru AS, termasuk tarif impor serta dampak dari pengurangan regulasi dan pajak.
Para pejabat komite federal juga menyoroti potensi perubahan kebijakan untuk menjaga inflasi di kisaran target The Fed.
Dampak dari potensi perubahan dalam kebijakan perdagangan dan imigrasi serta permintaan konsumen yang kuat. Kontak bisnis di sejumlah Distrik telah mengindikasikan bahwa perusahaan akan mencoba untuk meneruskan biaya input yang lebih tinggi kepada konsumen yang timbul dari potensi tarif,” tulis para pejabat komite federal.
Secara khusus, para peserta mengutip kemungkinan dampak dari perubahan potensial dalam kebijakan perdagangan dan imigrasi,” ungkap risalah fersebut.
Sejak pertemuan tersebut, sebagian besar pejabat bank sentral AS telah berbicara dengan nada hati-hati tentang arah kebijakan moneter.
Sebagian besar melihat tingkat suku bunga saat ini dalam posisi untuk mengevaluasi cara melanjutkan.Di sisi lain dari kekhawatiran atas tarif dan inflasi, risalah tersebut mencatat optimisme substansial tentang prospek ekonomi, yang sebagian berasal dari ekspektasi pelonggaran peraturan pemerintah atau perubahan kebijakan pajak.