Jakarta – PT Pelayaran Nasional Indonesia (Persero) atau Pelni berencana mengganti 12 kapal tua yang usianya sudah melebihi 30 tahun. Nantinya, Pelni akan membeli kapal baru secara bertahap, dengan pendanaan yang bersumber dari suntikan Penyertaan Modal Negara (PMN).
Direktur Utama Pelni, Tri Andayani menyampaikan usulan PMN akan dilakukan bertahap hingga 12 kapal tua itu bisa digantikan dengan yang baru. Saat ini, Pelni dalam proses mendapat pencairan PMN Rp 1,5 triliun dari dana cadangan pembiayaan investasi 2024 dan usulan Rp 2,5 triliun dari APBN 2025.
Kita akan terus usulin (PMN) sampai 12 kapal yang di atas umur teknis itu (diganti), ujar Andayani, ditemui di kawasan Senayan, Jakarta, dikutip Jumat (2/8/2024).
PMN Rp 1,5 triliun yang sudah disetujui itu akan digunakan untuk membayar uang muka 3 unit kapal. Kemudian, usulan PMN Rp 2,5 triliun tahun depan bakal digunakan untuk membeli 2 kapal baru, ditambah dengan kas perusahaan.
Dalam hitungan Andayani, pembuatan kapal baru membutuhkan dana sekitar Rp 1,5 triliun per unitnya. Jika dihitung untuk memenuhi penggantian 12 kapal tua tadi, maka Pelni butuh dana sekitar Rp 18 triliun. Untuk memenuhi dana ini, Pelni akan mengusulkan PMN secara bertahap kedepannya.
Iya, usulan PMN bertahap, karena memang kalaupun kita dikasih langsung diketok (disetujui PMN untuk beli) 12 kapal pun, itu galangan yang kemarin kami kunjungi semuanya itu dengan galangan besar-besar seperti itu aja, itu mampunya 3 kapal, 3 kapal ya, sekali masuk 3, paparnya.
Dia mengatakan, soal kebutuhan dana dan penggantian kapal itu sudah melalui perencanaan yang cukup matang. Termasuk melaporkan ke Kementerian BUMN selaku pemegang saham hingga di-review oleh Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP).
Memang kita udah punya perencanaan yang komprehensif dan itu sudah kami sampaikan ke Kementerian BUMN, kemudian BPKP, kata dia.
Kemudian juga DPR sudah tahu sebanyak per tahun 2024 ini yang usia kapalnya di atas umur teknis 30 tahun itu sudah 12 kapal. Nanti masuk 2025 jadi 14 kapal, dan seterusnya, seterusnya, Andayani menambahkan.