Jakarta Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman memerintahkan pelaksanaan operasi pasar besar-besaran selama ramadan dan lebaran 2025. Pemerintah menyiapkan alokasi 189 ribu ton bahan pokok ditambah 70 ribu kiloliter Minyakita.
Amran menegaskan Presiden Prabowo Subianto telah meminta harga bahan pokok dijaga dalam batas wajar harga eceran tertinggi (HET). Dia meminta seluruh pelaku usaha turut menaatinya.
Kami meminta kepada seluruh pengusaha, khususnya bahan pangan, (agar) menjual harga bahan pangannya di bawah HET. (Karena) tahun ini arahan Bapak Presiden, tidak boleh menjual di atas HET, tegas Amran di Kantor Kementan, Jakarta, dikutip Kamis (20/2/2025).
Sebagai informasi, gerakan pangan murah (GPM) atau operasi pasar akan dilakukan pada 24 Februari sampai akhir Maret 2025 mendatang. Ini jadi upaya untuk stabilisasi harga pangan di tingkat masyarakat.
Operasi pasar yang kita akan lakukan ini adalah terbesar, masif. Semua pihak terlibat terutama BUMN. BUMN yang menjadi penjuru yang dipimpin oleh kepala Bapanas. Kita betul-betul kolaborasi mulai pusat sampai daerah, ujarnya.
Jual Kebutuhan Pokok
Kepala Badan Pangan Nasional Arief Prasetyo Adi menjelaskan operasi pasar itu akan menjual kebutuhan pokok di bawah harga eceran tertinggi (HET).
Operasi pasar itu selalu akan di bawah HET. Kita ingin bulan puasa, Ramadan sampai Lebaran, masyarakat mendapatkan harga yang baik, harga pangan yang wajar, harga yang sesuai dengan yang sudah diatur pemerintah, ucapnya.