Jakarta Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto menuampaikan pemerintah berencana menambah volume impor produk-produk dari Amerika Serikat (AS). Ini jadi salah satu strategi dalam merespons kenaikan tarif baru barang Indonesia ke AS.
Airlangga bilang, rencana itu menjadi salah satu perintah Presiden Prabowo Subianto. Langkah itu untuk mengurangi defisit perdagangan AS ke Indonesia senilai USD 18 miliar.
Beberapa komoditas yang bisa ditambah impornya antara lain gandum, kapas, hingga produk minyak dan gas bumi (migas).
Terkait dengan tarif dan bagaimana kita meningkatkan impor, arahan Bapak Presiden bagaimana delta daripada impor-ekspor kita yang bisa sampai 18 bilion dolar diisi dengan produk-produk yang kita import termasuk gandum, cotton bahkan juga salah satunya adalah produk migas, ungkap Airlangga dalam Konferensi Pers di Kantor Kemenko Perekonomian, Jakarta, Senin (7/4/2025).
Dia juga bilang, ada peluang peningkatan impor dari AS lagi ke Indonesia. Misalnya rencana Proyek Strategis Nasional (PSN) tentang pemurnian yang bisa dipasok dengan bahan dari AS.
Disamping itu, Indonesia sendiri dalam proyek strategis nasional akan membangun beberapa proyek termasuk refinery dan mungkin salah satu komponennya kita beli dari Amerika, ungkapnya.