Jakarta – Pemerintah Republik Indonesia sukses melakukan transaksi penerbitan Surat Utang Negara (SUN) dalam dua mata uang asing (dual-currency) yaitu dolar AS dan Euro, dengan format SEC Shelf Registered, masing-masing sebesar USD 2 miliar dan EUR 1,4 miliar.
Dikutip dari laman Direktorat Jenderal Pengelolaan Pembiayaan dan risiko Kementerian Keuangan (DJPPR Kemenkeu), Kamis (9/1/2025), transaksi ini menandai keberhasilan Pemerintah menerbitkan global bonds dengan format SEC Registered untuk ke-16.
Berikut rincian hasil penerbitan adalah sebagai beriku, pertama, Seri RI0130 tenornya 5 tahun, tanggal jatuh tempo 15 Januari 2030, tanggal pricing 8 Januari 2025, tanggal penerbitan 15 Januari 2025, nominal penerbitan USD900 juta, kupon 5,250%, Yield 5,300%, price 99,783, par call 1 bulan.
Kedua, seri RIEUR0133 tenornya 8 tahun, tanggal jatuh tempo 15 Januari 2033, tanggal pricing 8 Januari 2025, tanggal penerbitan 15 Januari 2025, nominal penerbitan EUR700 juta, kupon 3,875%, Yield 3,917%, price 99,716, par call 6 bulan.
Ketiga, RI0135, tenornya 10 tahun, tanggal jatuh tempo 15 Januari 2035, tanggal pricing 8 Januari 2025, tanggal penerbitan 15 Januari 2025, nominal penerbitan USD1,1 miliar, kupon 5,600%, Yield 5,60%, price 99,622, par call 3 bulan.
Keempat, seri RIEUR0137 tenornya 12 tahun, tanggal jatuh tempo 15 Januari 2037, tanggal pricing 8 Januari 2025, tanggal penerbitan 15 Januari 2025, nominal penerbitan EUR700 juta, kupon 4,125%, Yield 4,251%, price 98,835, par call 6 bulan.
DJPPR Kementerian Keuangan menjelaskan, guna mengoptimalkan peluang likuiditas di awal tahun, serta dilatarbelakangi kondisi pasar yang dinamis dan perkiraan prospek ke depan yang semakin menantang, Pemerintah mengumumkan pembukaan transaksi pada pagi hari sesi Asia 8 Januari 2025, yang kemudian diikuti oleh pengumuman SUN dalam denominasi EUR saat pasar Eropa dibuka pada hari yang sama.