Jakarta – Perjuangan mendapatkan Nomor Induk Pegawai (NIP) mungkin berbeda-beda dialami setiap individu. Hal ini juga yang dialami Nur Qoyyimah, peserta asal Kecamatan Pamotan, Kabupaten Rembang, Jawa Tengah.
Mengutip laman Kemenag.go.id, Selasa (31/12/2024), Nur Qoyyimah terpaksa harus memakai gaun pengantin ketika mengikuti uji praktik Seleksi Kompetensi Bidang (SKB CPNS) Kementerian Agama (Kemenag) dengan titik lokasi Kantor Kementerian Agama, Kabupaten Rembang pada Sabtu, 28 Desember 2024.
Perempuan yang akrab disapa Qoyyim ini menuturkan, sangat bersemangat mengikuti tes CPNS Kemenag ini, walaupun harus berkejaran waktu dengan resepsi pernikahannya yang tengah berlangsung di rumahnya, Desa Gambiran, Kecamatan Pamotan.
Qoyyim dan sang suami tak menyangka jalani resepsi pernikahan sekaligus ikut ujian Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) dalam waktu yang sama. Hal ini seiring pihak keluarga juga sudah jauh-jauh hari mempersiapkan tanggal pernikahan.
“Tanggal ujian SKB baru muncul setelah jauh-jauh hari keluarga kami menetapkan tanggal pernikahan,” ujar Qoyyim saat diwawancara usai tes uji praktik di aula Kemenag Rembang seperti dikutip dari laman Kemenag.go.id.
Akan tetapim karena keduanya adalah peristiwa penting untuk hidup Qoyyim, mau tidak mau harus dijalani semua. Seiring hal itu, Qoyyim terpaksa harus turun dari kursi pengantin dan lari menuju tilok ujian CPNS di Kementerian Agama di Rembang. Semua tamu yang telah menghadiri resepsi terpaksa ditinggalkan.
Sang suami menjadi salah satu penyemangat Qoyyim untuk tetap semangat mengikuti ujian CPNS.
Semangat ini juga ditunjukkan saat sang suami ikut turun dari panggung pesta dan menemani sang istri menjalani ujian praktik SKB CPNS. Karena didampingi suami, Qoyyim yang mengambil formasi guru Al-Qur’an dan Hadis mengaku bisa menjalaninya dengan semangat.