Jakarta – LRT Jabodebek mencatatkan jumlah 418.657 pengguna selama 6 hari pertama masa angkutan Lebaran 2025, dari 21-26 Maret 2025. Naik 21 persen dibandingkan dengan periode yang sama pada angkutan Lebaran 2024 dengan 346.291 pengguna.
Pada Angkutan Lebaran 2025, LRT Jabodebek menargetkan total pengguna sebesar 1.161.201 orang selama periode angkutan Lebaran dari 21 Maret-11 April 2025.
Mengutip keterangan resmi LRT Jabodebek, Kamis (27/3/2025), dalam 6 hari pertama masa angkutan, moda transportasi tersebut telah mencapai 36 persen dari target total pengguna tersebut.
Selama periode tersebut, stasiun-stasiun utama seperti Dukuh Atas BNI, Harjamukti, dan Kuningan tercatat sebagai stasiun dengan jumlah pengguna terbanyak, baik untuk perjalanan naik maupun turun.
Rata-rata pengguna LRT Jabodebek pada hari kerja selama 6 hari pertama masa angkutan Lebaran mencapai 88.232 pengguna. Sementara pada akhir pekan tercatat rata-rata 33.364 pengguna.
Adapun proyeksi pengguna untuk hari kerja pada masa angkutan Lebaran adalah 81.625 pengguna, dan untuk akhir pekan sebesar 32.813 pengguna. Dengan total 392.126 pengguna yang menjadi target selama periode tersebut, pencapaian ini melebihi proyeksi yang ditetapkan, dengan kenaikan sebesar 7 persen.
Executive Vice President LRT Jabodebek Mochamad Purnomosidi mengatakan, meskipun LRT Jabodebek bukan moda transportasi utama untuk perjalanan mudik jarak jauh, tetapi itu dapat digunakan sebagai penghubung yang memudahkan akses ke moda transportasi lainnya.
Pengguna yang hendak menuju Bandara Soekarno-Hatta dapat turun di Stasiun Dukuh Atas BNI dan melanjutkan perjalanan menggunakan KA Commuter Line Basoetta di Stasiun BNI City. Sementara bagi pengguna yang akan menggunakan kereta cepat Whoosh, mereka dapat turun di Stasiun Halim dan melanjutkan perjalanan ke Stasiun Whoosh Halim, ungkapnya.