Jakarta PT HM Sampoerna Tbk. (Sampoerna) melaksanakan pelepasan ekspor dan ekspansi produk tembakau inovatif bebas asap IQOS – TEREA di fasilitas produksi Sampoerna di Karawang, Jawa Barat.
Langkah strategis ini menegaskan komitmen Sampoerna dalam mendukung pengembangan ekonomi Indonesia melalui investasi jangka panjang dan memperkuat pertumbuhan ekonomi nasional melalui hilirisasi industri tembakau.
Di kesempatan ini, Sampoerna melakukan pelepasan ekspor ke Malaysia, yang merupakan salah satu pasar ekspor terbesar untuk produk tembakau inovatif bebas asap IQOS – TEREA. Untuk pertama kalinya, Sampoerna juga mengekspor ke Armenia, sebagai tujuan ekspor baru. Selain itu, pada tanggal 20 dan 24 Maret lalu, Sampoerna juga melakukan ekspor produk tembakau inovatif bebas asap ke Jepang dan Belanda (Rotterdam) untuk dipasarkan di Duty Free.
Pada tahun 2024, Sampoerna telah melakukan ekspor produk tembakau inovatif bebas asap IQOS – TEREA ke 15 tujuan ekspor, meningkat hampir dua kali lipat dibandingkan tahun 2023. Nilai ekspor Sampoerna bersama PT Philip Morris Indonesia (PMID) pada tahun 2024 mencapai hampir USD 250 juta untuk produk rokok dan produk tembakau inovatif bebas asap.
Dari jumlah tersebut, sekitar 20 persen merupakan ekspor produk tembakau inovatif bebas asap yang nilainya mencapai lebih dari USD 50 juta. Nilai ekspor ini mengalami kenaikan hampir dua kali lipat bandingkan tahun 2023. Peningkatan ini mencerminkan keberhasilan strategi ekspansi Sampoerna dalam memperluas pasar global.
Lebih lanjut, untuk memenuhi kebutuhan bahan baku dan menunjang kegiatan operasional, Sampoerna bermitra dengan lebih dari 22.000 petani tembakau dan cengkih, serta menggunakan barang dan jasa dari 1.700 pemasok dalam negeri. Selain itu, untuk memasarkan produk tembakau inovatif bebas asap, Sampoerna juga menjalin kerja sama dengan 600 UMKM lokal di 20 kota di Indonesia yang menciptakan lebih dari 1.300 lapangan kerja baru dan melibatkan lebih dari 18.000 anggota Sampoerna Retail Community (SRC).
Direktur Sampoerna, Elvira Lianita, menyatakan bahwa hal ini adalah bukti nyata upaya Sampoerna dalam memperluas tujuan ekspor serta turut menggerakkan roda perekonomian Indonesia.
“Upaya ini juga menunjukkan peran aktif Sampoerna dalam mendukung pertumbuhan ekonomi Indonesia melalui investasi berkelanjutan, hilirisasi, inovasi, penyerapan tenaga kerja, dan pengembangan sumber daya manusia, serta penciptaan nilai tambah untuk mendukung target pemerintah dalam mencapai pertumbuhan ekonomi 8%.”