Jakarta Kepala Ekonom Juwai IQI Shan Saeed yang berbasis di Malaysia mengatakan, prospek ekonomi Indonesia cukup baik dan diperkirakan bisa tumbuh hingga lima persen tahun ini.
“Dengan menerapkan dan fokus pada strategi multifaset, Indonesia dapat menciptakan perekonomian yang lebih tangguh dan dinamis. Saya tetap optimistis terhadap prospek ekonomi Indonesia,” kata Shan Saeed dikutip dari Antara, Rabu (19/3/2025).
Dirinya memperkirakan, produk domestik bruto (PDB) Indonesia bakal tumbuh antara 4,5 persen hingga lima persen pada 2025 ini.
Menurut dia, pemerintah Indonesia dapat melakukan satu hal penting dalam hal ini, yaitu memberikan kepercayaan kepada investor lokal untuk mendorong pertumbuhan dan menarik investasi asing langsung (FDI) ke dalam perekonomian.
“Fokus pada ekonomi domestik adalah kunci utama. Indonesia memiliki potensi besar untuk mencapai hasil PDB yang diinginkan pada tingkat makro,” ungkapnya.
Semua mata kini tertuju pada langkah Presiden RI Prabowo Subianto yang bertekad untuk melakukan reformasi ekonomi dan sosial guna membawa perekonomian ke tingkat pertumbuhan selanjutnya yang menguntungkan rakyat.
“Solusinya? Memberikan kepercayaan kepada investor lokal yang memiliki dana untuk diinvestasikan di dalam negeri agar momentum pertumbuhan tetap terjaga,” paparnya.
Investor lokal, menurutnya, memiliki kemampuan untuk menginjeksi dana ke dalam perekonomian, mempercepat roda ekonomi, dan pada akhirnya menarik kembali investor asing ke Indonesia.
Shan Saeed juga memaparkan, ada beberapa strategi yang bisa menjadi motor titik balik perekonomian Indonesia di 2025.
Pertama, meningkatkan infrastruktur transportasi, energi, dan digital untuk mendorong produktivitas. Investasi infrastruktur memiliki korelasi langsung dengan pertumbuhan PDB.