Jakarta PT PGN Tbk memanfaatkan lahan yang terkena banjir rob di wilayah pesisir Jawa Tengah untuk mendukung ketahanan pangan nasional, melalui budidaya padi Biosalin.
Corporate Secretary PGN Fajriyah Usman mengatakan,PGN menginisiasi budidaya padi biosalin agar memberikan manfaat sosial dan lingkungan bagi masyarakat, karena memanfaatkan lahan sawah yang sebelumnya tandus akibat rob dan salinitas.
PGN menjalin kolaborasi Pemkot Semarang dan BRIN untuk merealisasikan inisiatif ini, kata Fajriyah, Selasa (4/2/2025).
Fajriyah melanjutkan, PGN memberikan dukungan dari mulai penyediaan benih, pupuk dan pendampingan budidaya biosalin. Padi ini dikembangkan untuk dapat tumbuh optimal di lahan yang memiliki kadar garam yang tinggi.
“Padi Buosalin diharapkan dapat tumbuh dengan baik dan dipanen dengan hasil yang berkualitas. Semoga kedepannya, budidaya padi biosalin ini juga memberikan dampak yang berkelanjutan bagi kesejahteraan petani dan masyarakat sekitar,” ujar Fajriyah.
Menurut Wali Kota Semarang, Hevearita Gunaryati Rahayu, di lahan seluas 20 hektar di pesisir Mangunharjo, Semarang, padi Biosalin menjadi andalan Pemkot Semarang untuk menjadi pelopor inovasi lahan salin di Indonesia.
Daerah lain mungkin belum mengenal padi biosalin. Maka kelompok tani lain dapat diundang dan diberikan pelatihan untuk budidaya Biosalin, ujar Hevearita
Budidaya padi Biosalin ini bahkan mendapatkan perhatian khusus dari Presiden ke-7 Joko Widodo. Ia meninjau penanaman padi biosalin pada Sabtu lalu (18/1/2025).