Jakarta Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) menyatakan keprihatinan mendalam dan mengecam tindakan premanisme yang terjadi saat acara Diaspora yang diselenggarakan oleh Forum Tanah Air (FTA) di Hotel Grand Kemang, Jakarta, pada 28 September 2024.
Ketua Umum BPP PHRI, Hariyadi B. Sukamdani, menyatakan bahwa PHRI memandang insiden ini dengan serius dan sangat keberatan atas aksi premanisme tersebut.
Tindakan kekerasan dan intimidasi, terutama di tempat komersial yang seharusnya memberikan kenyamanan dan keamanan bagi tamu, tidak dapat dibiarkan. Insiden semacam ini berpotensi merusak citra industri perhotelan nasional, yang berperan penting dalam mendukung perekonomian dan pariwisata Indonesia, kata Hariyadi dalam konferensi pers, Senin (30/9/2024).
Hariyadi menambahkan, PHRI percaya bahwa tindakan kekerasan dan intimidasi seperti ini tidak memiliki tempat dalam masyarakat, terutama di area publik seperti hotel yang merupakan komponen vital bagi industri pariwisata dan ekonomi Indonesia.
Coreng Indonesia
Menurutnya, tindakan tersebut tidak hanya mengganggu operasional hotel, tetapi juga mencoreng reputasi Indonesia sebagai destinasi ramah bagi tamu domestik maupun internasional.
Kami mendesak aparat kepolisian untuk segera mengambil tindakan tegas dan menyeluruh guna menyelidiki aksi premanisme yang melanggar hukum ini dan memastikan bahwa para pelaku mendapatkan sanksi sesuai dengan hukum yang berlaku, jelasnya.