Jakarta PLN Indonesia Power (PLN IP) masif mengembangkan pembangkit listrik berbasis energi baru terbarukan (EBT) di Tanah Air, salah satu yang akan digarap saat ini yaitu Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) Terapung Singkarak. Upaya ini selaras dengan target Net Zero Emission (NZE) di Indonesia.
Direktur Utama PLN Indonesia Power Edwin Nugraha Putra mengatakan, bersama mitra strategis ACWA Power dari Arab Saudi, PLN IP mengembangkan potensi tenaga surya melalui pembangunan PLTS Terapung Singkarak berkapasitas 50 MW dan berlokasi di Danau Singkarak, Kabupaten Tanah Datar, Sumatera Barat. Hal ini merupakan wujud dari komitmen PLN IP mendukung secara penuh program transisi energi yang digaungkan Pemerintah.
“Kami bergerak cepat dalam proses pembangunan PLTS Singkarak. Proyek ini juga merupakan salah satu implementasi Program Hijaunesia yang diluncurkan pada 2020 untuk mengakselerasi EBT di Indonesia dan mendukung target NZE 2060 serta bagian dari penugasan kami di PLN dari Pemerintah untuk membangun beberapa PLTS yang tersebar di seluruh Indonesia, untuk itu tentunya kami membutuhkan dukungan penuh dari semua pihak termasuk masyarakat Kabupaten Tanah Datar,” kata Edwin, Senin (20/1/2024).
Edwin menjelaskan, pembangkit terapung di Danau Singkarak ini nantinya menjadi PLTS terbesar di Sumatera. Inisiatif pengembangan EBT ini juga telah tercantum dalam Rencana Usaha Penyediaan Tenaga Listrik (RUPTL) 2021-2030.
“Secara gambaran 50 MWac atau 76 MWp dari kapasitas PLTS Singkarak ini dapat melistriki 40 ribu rumah dengan listrik hijau dan masuk ke sistem kelistrikan Sumatra bagian barat,” lanjut Edwin.