Jakarta Lelang uang kertas Poundsterling bergambar potret Raja Charles III dengan nomor seri rendah telah mengumpulkan £914,127 atau Rp.18,4 miliar untuk amal.
Melansir CNBC International, Rabu (14/8/2024) Bank of England mengungkapkan bahwa uang tunai dengan potret Raja Charles III senilai £50 dilelang dengan harga £26,000 (Rp.524,3 juta) berhasil memecahkan rekor.
Sementara satu lembar uang kertas senilai £10 dengan nomor seri HB01 00002 terjual seharga £17,000 (Rp.342,9 juta), ungkap Bank of England dalam keterangannya.
Empat lelang itu berlangsung selama musim panas, yang mencakup uang kertas £5, £10, £20, dan £50 dan hasilnya akan disumbangkan ke berbagai badan amal.
Penerima hasil lelang ini termasuk tiga badan amal terbaik tahun ini yang diterbitkan oleh Bank of England, serta tujuh badan amal lainnya yang belum menerima manfaat dari lelang amal uang kertas Poundsterling unik sejak tahun 2016.
Badan amal tersebut mencakup lembaga yang memberikan dukungan untuk masalah kesehatan mental dan fisik, anak-anak yang hidup dalam kemiskinan, masyarakat yang mengalami kelaparan, lingkungan hidup, dan hewan.
Setiap badan amal menerima lebih dari £91.400 (Rp.1,8 miliar) dari hasil penjualannya, jelas BOE.
Sebagai informasi, uang kertas Raja Charles III mulai beredar pertama kali pada bulan Juni 2024 dan merupakan uang kertas pertama yang menggambarkan seorang raja di Inggris selain Ratu Elizabeth II, karena tradisi ini baru dimulai pada tahun 1960.
Uang yang menampilkan potret Raja Charles III pertama kali diperlihatkan dan kemudian dirilis setelah Ratu Elizabeth II wafat pada September 2022.
BOE sebelumnya mengatakan uang kertas baru hanya akan dicetak untuk menggantikan uang kertas yang sudah usang dan untuk memenuhi peningkatan permintaan uang kertas. Uang kertas Poundsterling yang menampilkan Ratu Elizabeth II masih menjadi alat pembayaran yang sah.