Jakarta Pemerintah menargetkan pertumbuhan ekonomi sepanjang tahun 2024 mencapai 5 persen. Namun, data Badan Pusat Statistik (BPS) menunjukkan pertumbuhan ekonomi pada kuartal III-2024 justru melambat menjadi 4,95 persen.
Pengamat Ekonomi Indonesia Strategic and Economic Action Institution (ISEAI), Ronny P Sasmita, menilai secara akumulatif peluang mencapai target 5 persen masih terbuka. Berdasarkan data pertumbuhan year-to-date, angka ini mencapai 5,03 persen.
Jadi, jika di kuartal IV pemerintah dapat mencapai pertumbuhan sekitar 5 persen, maka secara akumulatif target 5 persen bisa tercapai. Namun, ini hanya sekadar angka. Masalah utamanya terletak pada detailnya, kata Ronny kepada www.wmhg.org, Kamis (7/11/2024).
Di sisi lain, ia mengamati bahwa konsumsi rumah tangga masih melemah akibat daya beli yang bermasalah, terutama pada kelas menengah yang selama ini menjadi penopang utama konsumsi.
Selain itu, sektor manufaktur hanya tumbuh 4 persen dibandingkan kuartal sebelumnya. Meskipun tidak kontraktif, pertumbuhan ini belum menunjukkan tanda-tanda pemulihan yang signifikan.
Menurut hemat saya, perlambatan di sektor manufaktur ini berkontribusi terhadap penurunan daya beli. Perlambatan di sektor manufaktur memicu banyak PHK, sehingga meningkatkan jumlah penduduk tanpa penghasilan yang berdampak pada konsumsi rumah tangga, ujarnya.
Sektor Konstruksi
Sementara itu, sektor konstruksi menunjukkan pertumbuhan yang cukup tinggi, didorong oleh proyek-proyek pemerintah yang mulai masif menjelang akhir tahun. Demikian pula investasi yang meningkat, karena realisasinya biasanya terjadi pada semester kedua setiap tahun.
Ronny menyarankan agar pemerintah secara teknis mencari formula kebijakan sosial yang tepat untuk mendongkrak daya beli masyarakat. Secara strategis, pemerintah juga perlu lebih agresif dalam meningkatkan investasi.
Langkah paling efektif untuk menjaga daya beli adalah dengan menyediakan lapangan pekerjaan seluas-luasnya, sehingga semakin banyak orang memiliki penghasilan. Dengan begitu, konsumsi akan kembali meningkat, pungkasnya.