Jakarta Presiden Terpilih Prabowo Subianto membidik ekonomi Indonesia bisa tembus hingga 8 persen per tahun. Kalangan buruh memandang hal ini bukan capaian yang tak bisa dicapai.
Hanya saja, salah satu faktornya adalah peningkatan daya beli dari masyarakat, termasuk buruh. Guna mendorong itu, diperlukan kenaikan upah yang layak.
Untuk mengerek pertumbuhan ekonomi melalui sektor tenaga kerja, pemerintah harus fokus pada peningkatan kualitas dan kesejahteraan pekerja. Ini dapat dicapai dengan kebijakan upah buruh pada posisi yang layak dan adil, ujar Ketua Departemen Infokom dan Propaganda Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia (KSPI), Kahar S. Cahyono kepada Kamis (5/9/2024).
Menurutnya, kebijakan upah yang berkeadilan akan meningkatkan daya beli masyarakat, yang pada akhirnya mendorong konsumsi domestik sebagai salah satu penggerak ekonomi terbesar.
Di samping itu, regulasi ketenagakerjaan yang lebih adil, seperti pencabutan UU Cipta Kerja, juga diperlukan, kata dia.
Selanjutnya, Kahar menyoroti juga upaya peningkatan jumlah kelas menengah di Indonesia. Dia meminta pemerintah serius memfasilitasi pendidikan dan pelatihan keterampilan yang memadai serta terintegrasi dengan dunia kerja.
Hal ini akan memperkuat daya saing mereka di pasar kerja, membuka peluang untuk pekerjaan yang lebih baik, dan memungkinkan pekerja beralih ke sektor-sektor dengan pendapatan yang lebih tinggi, ujarnya.
Selain itu, akses yang lebih luas terhadap layanan kesehatan dan jaminan sosial juga menjadi kunci untuk memperkuat kelas menengah, karena akan memberikan rasa aman dan stabilitas bagi pekerja dan keluarganya, sambung Kahar.