Jakarta – Presiden Prabowo Subianto melakukan efisiensi terhadap pengeluara di Kementerian dan lembaga negara (K/L). Selain itu, Prabowo juga akan melibatkan aparat penegak hukum untuk mengawal proyek bersifat besar.
Hal itu disampaikan Wakil Ketua DPR Sufmi Dasco Ahmad seperti dikutip dari Antara, Selasa (7/1/2025).
Bagaimana hal-hal kecil yang akan dilakukan oleh Pak Prabowo dalam melakukan efisiensi terhadap pengeluaran kementerian dan lembaga. Yang saya kemarin ikuti ada pembelian alat tulis kantor (ATK) untuk seluruh kementerian dan lembaga ini jumlahnya Rp44,4 triliun, hanya belanja ATK. Hal-hal seperti ini, hal-hal yang kecil yang coba dilakukan oleh Pak Presiden Prabowo melakukan efisiensi di kementerian dan lembaga, ujar Dasco di Jakarta, Selasa seperti dikutip dari Antara.
Dasco juga menuturkan, Presiden Prabowo juga akan keras dalam pendampingan di kementerian dan lembaga negara dengan melibatkan aparat penegak hukum untuk mengawal proyek-proyek bersifat besar.
Dan banyak juga (pihak) yang tidak happy kalau kemudian nanti misalnya Pak Presiden Prabowo agak keras dalam pendampingan-pendampingan di kementerian dan lembaga dengan melibatkan aparat penegak hukum KPK maupun Kejaksaan, dalam rangka mengawal proyek-proyek yang bersifat besar, kata Dasco.
Wakil Ketua DPR RI sekaligus Ketua Tim Pengawas (Timwas) Haji 2025, Sufmi Dasco Ahmad menyampaikan Presiden Prabowo Subianto meminta Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) mendampingi Kementerian Agama dan Badan Penyelenggara Haji (BPH) dalam penyelenggaraan haji.
Menurut dia, pendampingan itu bernilai penting untuk dilakukan mengingat beberapa temuan dan catatan terkait pelaksanaan Haji 2024 oleh Panitia Khusus (Pansus) Angket Haji 2024 DPR RI.