Jakarta – Presiden Terpilih Prabowo Subianto disebut akan ditopang oleh 44 kementerian/lembaga, termasuk beberapa kementerian yang fokus pada urusan pangan. Lantas, siapa sosok yang paling tepat mengisi pos tersebut?
Meski masih wacana, beredar rumor ada beberapa kementerian yang mengurus soal pangan. Pertama, ada Kementerian Koordinator Bidang Pangan, Gizi, dan Pembangunan Manusia. Kedua, Kementerian Khusus Program Makan Bergizi Gratis. Ketiga, Kementerian Khusus Ketahanan Pangan.Â
Ekonom Institute for Development of Economics and Finance (Indef) Abra Talattov menilai sosok yang tepat bukan berasal dari partai politik (parpol). Menyusul, persoalan pangan menyangkut hajat hidup orang banyak.
Ya kalau menurut saya karena sektor pangan ini adalahl sektor yang sangat strategis menyangkut kehidupan orang banyak memang ekspektasinya adalah pemimpin di bidang tersebut di kementerian tersebut jangan diisi dari background parpol, kata Abra, dihubungi www.wmhg.org, Jumat (13/9/2024).
Dia mengatakan, orang profesional yang dipilih dinilai mampu menjaga netralitas dari kepentingan partai pengusung. Dengan demikian, koordinasinya pun diprediksi akan berjalan dengan lancar.
Supaya ini bisa menjaga netralitas kebijakan betul-betul memang tujuannya untuk meningkatkan ketahanan pangan yang artinya ketika dia melakukan sinkronisasi kebijakan dengan sektor lain, dia lebih bisa diterima dengan stakeholders lain, tuturnya.
Satu hal yang jadi catatan Abra adalah sosok yang menempati posisi tersebut sudah berkecimpung lama di sektor pangan. Misalnya, sudah menguasai aspek produksi untuk peningkatan ketahanan pangan Indonesia.Â
Menurut saya, tidak kalah penting memiliki relasi jaringan yang kuat terhadap pihak eksternal, pihak internasional guna mendapatkan peluang-peluang. Baik dari sisi pendanaan, alih teknologi, dan kemitraan strategis dalam peningkatan produksi ketahanan pangan nasional, urainya.