Jakarta – Presiden terpilih Prabowo Subianto telah memanggil sejumlah tokoh yang akan menjadi menteri ke kediamannya di Jalan Kertanegara, Jakarta Selatan, pada Senin kemarin. Pemanggilan tersebut akan berlanjut juga pada Selasa hari ini.
Salah satu nama yang sudah hadir kemarin adalah Sri Mulyani Indrawati. Ia digadang akan menjabat Menteri Keuangan lagi. Seperti diketahui, Sri Mulyani saat ini juga menjabat sebagai Menteri Keuangan.
Kepala Ekonom BCA David Sumual menilai, keputusan Prabowo memilih Sri Mulyani sebagai calon menteri adalah hal yang tepat. Dia menyebut sosok Sri Mulyani dipilih kembali sebagai bendahara negara karena memiliki kemampuan dalam menjaga disiplin fiskal APBN.
Saya pikir sudah tepat untuk menjaga disiplin fiskal, kata David kepada Merdeka.com di Jakarta, Selasa (15/10/2024).
Terkait banyaknya sejumlah nama menteri ekonomi era Presiden Jokowi yang kembali dipanggil Prabowo. David menyebut, jika Prabowo akan melanjutkan agenda pembangunan era Jokowi.
Menteri-menteri terkait ekonomi kelihatannya tidak banyak berubah. Diharapkan kebijakan-kebijakannya ada kontinuitas dan stabilitas tetap terjaga, beber dia.
Seperti diketahui, saat dipanggil kemarin, Sri Mulyani mengakui dirinya akan melanjutkan tugas sebagai Menteri Keuangan di pemerintahan baru. Ini menandai kali ketiga ia dipercaya menduduki posisi tersebut.
Pada saat untuk pembentukan kabinet beliau meminta saya untuk menjadi menteri keuangan kembali, kata Sri Mulyani kepada media, Jakarta, Senin 14 Oktober 2024.
Bendahara Negara itu menuturkan dia dan Prabowo fokus pada pengelolaan penerimaan negara, termasuk pajak, bea cukai, serta optimalisasi belanja negara. Mereka juga membahas transfer anggaran ke daerah dan peningkatan kualitas investasi agar manfaatnya lebih terasa bagi masyarakat.
Selain Sri Mulyani, Presiden terpilih Prabowo Subianto juga mengundang Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto, Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan, Menteri ESDM Bahlil Lahadalia.
Selanjutnya, Menteri Investasi/Kepala BKPM Rosan Roeslani, Menteri ATR/Kepala BPN Agus Harimurti Yudhoyono, hingga Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita.
Reporter: Sulaeman
Sumber: Merdeka.com