Jakarta Kepala Otorita Ibu Kota Nusantara (OIKN) Basuki Hadimuljono mengatakan, pembangunan IKN akan menyesuaikan dengan kebutuhan pemerintahan saat ini. Termasuk jumlah kementerian yang bertambah dari 36 unit menjadi 48 unit di era pemerintahan Presiden Prabowo Subianto.
Tidak hanya gedung perkantoran, Otorita IKN juga siap menambah jumlah hunian di ibu kota baru. Baik dalam bentuk rumah menteri maupun para aparatur sipil negara (ASN) atau PNS.
Tentunya dengan kementerian tambah 48, yang siap 36, sesuai dengan jumlah kementerian Kabinet Indonesia Maju. Kalau Merah Putih nanti jadi 48, nanti rumahnya pasti juga harus kita tambahin, kata Pak Bas di Kantor Kementerian PPN/Bappenas, Jakarta, Senin (18/11/2024).
Namun, pembangunan gedung dan rumah baru di IKN itu perlu koordinasi lebih lanjut antar lintas kementerian. Belum. Makanya kami ke sini untuk membuat keputusan itu, imbuh dia.
Basuki menjelaskan, kelanjutan pembangunan IKN di era Prabowo akan dilakukan dalam dua tahap, yakni pada 2025 dan 2028.
Kemudian apa programnya ke depan, sesuai dengan perintah Presiden pak Prabowo. Timeline-nya ada dua, 2025 dan 2028. Tahun 2025 saya sudah koordinasi dengan Menpan (Rini Widyantini) tentang kepastian kepindahan awal dari ASN, ujar pak Bas.
Mantan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) ini menargetkan, ekosistem IKN Nusantara untuk kegiatan pemerintahan pusat bisa rampung pada Desember 2024 mendatang. Mulai dari perkantoran hingga restoran dan tempat hiburan.
Kalau itu emang jadi, apa yang harus dilakukan, ekosistem pada 2025. Semua perkantoran sudah akan selesai mulai Desember, hunian 47 tower sudah akan selesai, sudah siap semua, ujarnya.
Ekosistem kotanya di bawah Kemenko sudah banyak gerai-gerai yang buka, selain Excelso yang sekarang, itu sudah ada beberapa, rumah makan juga, Basuki menambahkan.