Jakarta – Presiden Terpilih Prabowo Subianto menceritakan kisahnya bergabung dengan kabinet Indonesia Maju pimpinan Presiden Joko Widodo (Jokowi). Dia bilang, proses bergabung ada di masa-masa kritis.
Hal itu lantaran Prabowo masuk di periode kedua pemerintahan Presiden Jokowi. Diketahui, dia masuk sebagai Menteri Pertahanan periode 2019-2024. Kemudian, pada Pemilihan Presiden 2024, Prabowo didapuk menjadi pemenangnya dibarengi dengan dukungan banyak orang pilihan Jokowi.Â
Saya memimpin koalisi, koalisi itu kita bahkan menamakan Koalisi Indonesia Maju dan terdiri dari partai-partai yang memang ikut serta dalam timnya pak Jokowi, walau saya gabung sama pak Jokowi baru bagian kedua, ungkap Prabowo dalam BNI Investor Daily Summit 2024, di JCC Senayan, Jakarta, Rabu (9/10/2024).
Dia mengibaratkan bagian kedua itu sama dengan babak kedua dalam sebuah laga sepakbola. Menurut dia, masuk di babak kedua itu kerap diidentikan dengan masa-masa kritis untuk menutup pertandingan.
Jadi kalau dalam sepakbola saya masuk lapangan itu baru babak kedua second half, second half. Jadi biasanya second half masuk di saat-saat kritis begitu, ungkapnya.
Bersatunya Prabowo dan Jokowi, menurut dia, membawa dampak positif. Utamanya setelah Prabowo menjadi Presiden Terpilih periode 2024-2029. Menurut dia, transisi estafet pemerintahan itu berjalan lancar.
Saudara-saudara saya kira apa yang terjadi sekarang ini, saya rasakan dan saya kira dirasakan oleh banyak pihak adalah suatu transisi yang bisa dikatakan transisi yang sangat lancar, sangat mudah, ucapnya.
Saya sebagai Presiden Terpilih merasa bahwa saya adalah bagian dari tim pak Joko Widodo, ia menambahkan.