Jakarta – Presiden Prabowo Subianto mengumumkan susunan kabinet usai pelantikan pada Minggu malam, (20/10/2024).
Salah satu tokoh yang ditunjuk menjadi menteri yakni Nusron Wahid. Presiden Prabuwo Subianto menunjuk Nusron Wahid sebagai Menteri Agraria dan Tata Ruang (ATR)/Kepala Badan Pertanahan Nasional (BPN) atau disebut Menteri ATR/Kepala BPN pada kabinet merah putih. Adapun Nusron Wahid akan menggantikan menteri sebelumnya Agus Harimurti Yudhoyono (AHY). AHY telah ditunjuk sebagai Menteri Koordinator (Menko) Bidang Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan.
Berikut profil Nusron Wahid yang akan menjabat sebagai Menteri ATR/Kepala BPN. Nusron Wahid lahir pada 12 Oktober 1973 di Kudus, Jawa Tengah. Ia dikenal sebagai sosok birokrat dan politikus Indonesia yang menduduki posisi anggota DPR. Ia pernah menjadi anggota DPR pada periode 2004-2015 yang mewakili daerah Jawa Tengah II. Kemudian ia melanjutkan sebagai anggota DPR sejak 2019.
Kemudian ia terpilih menjadi Kepala Badan Nasional Penempatan dan Perlindungan Tenaga Kerja Indonesia (BNP2TKI)
Selanjutnya ia kembali menjabat menjadi anggota DPR sejak 2019 dan ditempatkan di Komisi VI.Nusron mengemban tugas sebagai pengawas kebijakan-kebijakan yang berhubungan dengan perdagangan, perindustrian, investasi, koperasi, UKM, BUMN, dan Standarisasi Nasional lewat komisi itu.
Mengutip dari situs resmi DPR, berikut ini adalah latar belakang pendidikan hingga pengalaman kerja dari Nusron Wahid:
Pendidikan Nusron Wahid:
· MI Miftahul Thalibin Kudus (1979-1985).
· MTS Qudsiyyah Kudus (1987-1990).
· MA Qudsiyyah Kudus (1990-1993).
· Universitas Indonesia – Ilmu Budaya (1993-1998).
· Universitas Pertanian Bogor – Ekonomi (2007-2011).
Pengalaman Kerja Nusron Wahid:
· Ketua – BNP2TKI (2014-2019).
· Anggota Badan Legislatif – DPR RI (2011-2013).
· Anggota – DPR RI (2009-2014).
· Anggota – DPR RI (2004-2009).
· Staf Ahli – Sekretariat Jenderal Kemenkeu (2001-2002).
· Konsultan Peneliti – PT Arzka Dian Kobar (2000-2002).
· Staf Ahli – Kementerian BUMN (2000-2001).
· Pengajar – Universitas Indonesia (1996-1997).
· Wartawan – Bisnis Indonesia (1995-1999).
· Peneliti – Lembaga Pranata Pembangunan VI (1995-1999).