Jakarta – Setelah kenaikan dan penurunan minggu lalu membawa harga emas kembali ke harga di kisaran USD 2.400, para pedagang sempat disuguhi reli pasar pada awal pekan kedua September 2024, dengan harga emas mencapai USD 2.500. Lantas bagaimana potensi harga emas pada pekan ketiga September 2024?
Survei Emas Mingguan Kitco News terbaru menunjukkan baik pakar industri maupun investor ritel tetap positif secara keseluruhan tentang potensi apresiasi emas, tetapi lebih ragu dan berhati-hati daripada dalam beberapa minggu terakhir.
Direktur Pelaksana di Bannockburn Global Forex, Marc Chandler misalnya yang melihat potensi harga yang lebih tinggi, tetapi juga berpikir emas sedikit di atas kemampuannya.
Emas berada pada rekor tertinggi baru, tampaknya dibantu oleh penurunan suku bunga AS dan dolar. Setelah mereda, ada spekulasi baru tentang pemotongan 50 bp minggu depan oleh Federal Reserve,” kata Chandler, dikutip dari Kitco, Senin (16/9/2024).
Chandler menambahkan, harga emas masih belum bisa dipetakan secara keseluruhan, tetapi secara psikologis, pada level USD 2600 masih menarik.
Kemudian, Kepala strategi mata uang di Forexlive.com, Adam Button menjelaskan harga emas akan bergerak lebih tinggi pada minggu depan dan tidak ada alasan untuk melawan momentum ini.
Pemotongan Fed hanya 25 bps mungkin akan menyebabkan aksi jual spontan, tetapi akan ada pembeli di atas USD 2500,” jelas Button.
Selanjutnya, Daniel Pavilonis, pialang komoditas senior di RJO Futures, berpendapat harga emas sedikit berlebihan dalam jangka pendek, meskipun masih ada dorongan signifikan menjelang akhir tahun.
Saya pikir kita akan mulai sedikit mencapai titik jenuh. Inilah yang diharapkan pasar, tetapi kita begitu jauh dari semua moving average, saya pikir kita mulai kembali ke kisaran tren yang realistis,” jelasnya.
Pavilonis mengatakan bahwa ia memperkirakan emas akan turun menjelang keputusan suku bunga karena akan terjadi beberapa aksi ambil untung.