Jakarta – Produsen alat berat asal China, Zoomlion Indonesia Heavy Industry membukukan pesanan dengan nilai lebih dari RMB 400 juta, atau setara Rp 800 miliar di ajang Mining Indonesia 2024, JIEXPO Kemayoran, Jakarta.
Selama pameran, produk earthmoving equipment excavator dan bulldozer perseroan tercatat mencapai RMB 250 juta. Produk seperti mobile crane dan concrete machinery juga mencatatkan penjualan yang tinggi.
Keberhasilan Zoomlion di Mining Indonesia 2024 juga terlihat dari antusiasme pengunjung. Apalagi di lokasi juga dilakukan demo pengoperasian alat-alat berat yang dipamerkan, ujar Assistant General Manager of Zoomlion Earthmoving, Zheng Zhe dalam keterangannya, Selasa (24/9/2024).
Dia menuturkan, keikutsertaan Zoomlion pada pameran ini menunjukkan inovasi dan adaptasi teknologi yang terus dilakukan perusahaan, dengan menyesuaikan kebutuhan spesifik industri pertambangan di Indonesia.
Salah satu produk Zoomlion yang menarik perhatian adalah eksavator tipe forest ZE135GF, yang dirancang untuk kondisi lokal.
Produk ini dilengkapi dengan berbagai fitur khusus, seperti ketebalan mainboard yang lebih besar, teknologi pencocokan otomatis beban dinamis, serta sistem idle dengan kecepatan rendah.
Tak hanya itu, sistem penyaringan bahan bakar nabati yang disesuaikan membuat alat berat ini lebih efisien dan stabil menghadapi medan berat. Hal ini meningkatkan produktivitas kerja.
Zheng Zhe menegaskan, Zoomlion berkomitmen memperluas operasinya di Indonesia dengan menghadirkan lebih banyak layanan terintegrasi dan profesional, serta memperkuat sistem pasokan suku cadang dan produk.
Kami juga terus berkolaborasi dengan industri lokal untuk mendorong pengembangan alat berat berkualitas, ujarnya.
Dengan lebih dari 17 tahun pengalaman di Indonesia, lanjutnya, Zoomlion akan terus membangun reputasi melalui jaringan layanan dan penjualan, dengan Jakarta sebagai pusat operasional.
Produk unggulan seperti mobile crane, mesin beton, platform kerja elevasi, excavator, dan bulldozer dari Zoomlion kini mendominasi pangsa pasar di Indonesia, pungkas dia.