Jakarta – Presiden Joko Widodo (Jokowi) melakukan reshuffle kabinet hari ini, Senin, 19 Agustus 2024. Ada beberapa menteri yang diganti, tetapi ada Menteri yang posisinya digeser.Â
Sebelumnya, nama yang kencang dalam isu perombakan kabinet ini adalah Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Arifin Tasrin diganti Bahlil Lahadalia yang saat ini menjabat sebagai Menteri Investasi. Sedangkan, posisi Menteri Investasi dikabarkan akan diisi oleh Rosan Roeslani. Bahlil dilantik menjadi Menteri Investasi Indonesia pada 28 April 2021.Â
Adapun Jokowi resmi melantik Bahlil Lahadalia menjadi Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM). Bahlil menggantikan posisi Arifin Tasrif.
Prosesi pengambilan sumpah Bahlil Lahadalia jadi Menteri ESDM dilakukan di Istana Negara, Jakarta. Pelantikan dimulai sekitar pukul 09.30 WIB.
Bahlil nampak memakai setelan jas lengkap dengan dasi berwarna merah. Ia berdiri di sisi paling kanan di antara sejumlah sosok lain yang dilantik.
Masih dalam ruangan yang sama, Jokowi melantik juga Rosan Perkasa Roeslani. Rosan Roeslani didapuk menjadi Menteri Investasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM). Rosan sekaligus menjadi pengganti Bahlil. Berikut profil Bahlil Lahadalia yang kini menjabat sebagai Menteri ESDM gantikan Arifin Tasrif.
Melansir situs Kementerian Investasi/BKPM, sebelum diangkat menjadi anggota kabinet, Bahlil memiliki catatan profesional yang panjang. Pada 2003, namanya tercatat dalam Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (HIPMI) di tingkat kabupaten, provinsi, dan pusat.Â
Setelah memiliki berbagai pengalaman dalam organisasi dan memiliki pekerjaan dengan gaji yang tinggi, Bahlil memutuskan untuk berhenti dari pekerjaannya dan mendirikan perusahaan sendiri. Inilah awal kesuksesan pria Papua ini.
Melihat begitu banyaknya sumber daya alam yang melimpah di tanah Papua, Bahlil Lahadalia membuka peluang untuk membuka usaha. Kini ia memiliki 10 perusahaan di berbagai bidang di bawah bendera PT Rifa Capital sebagai perusahaan induk.
Adapun, melansir dari situs Majelis Wali Amanat, Universitas Hasanuddin, pria kelahiran 7 Agustus 1976 itu mengenyam pendidikan di Maluku, dari SD N 1 Seram Timur hingga SMP N 1 Seram Timur sebelum pindah ke Fakfak, (tempat ayahnya berasal) untuk melanjutkan ke SMA YAPIS Fakfak.Â
Ayah Bahlil memutuskan untuk belajar di Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Port Numbay di Jayapura, sebuah perguruan tinggi swasta lokal. Selama menjadi mahasiswa, ia aktif di Himpunan Mahasiswa Islam di Papua, hingga akhirnya menjabat sebagai Bendahara Umum Pimpinan Nasional Himpunan Mahasiswa Islam.