Jakarta Program Makan Bergizi Gratis (MBG) dijadwalkan dimulai pada 6 Januari 2025. Masyarakat berharap program ini bisa mempersempit kesejangan pangan antara kelas menengah bawah dan menengah atas.
Koordinator Koalisi Rakyat untuk Kedaulatan Pangan (KRKP) Said Abdullah menilai kesenjangan pangan saat ini masih cukup lebar. Misalnya soal akses pangan bergizi antara kelompok masyarakat kelas menengah ke bawah dan menengah atas.
Kita bisa lihat juga perbedaan satu sisi ekonomi dan geografis itu menyisakan persoalan akses dan utilisasi pangan. Keluarga miskin kualitas dan potensi makannya tidak sebaik keluarga yang lebih mampu, ujar Said Abdullah kepada Senin (30/12/2024).
Dia berharap anak-anak di semua kalangan bisa mendapatkan akses yang cukup ke makan bergizi. Melalui pembagian makanan sesuai standar yang sudah ditetapkan, harapannya tujuan itu bisa dicapai.
Pertanyaannya adalah apakah program ini bisa memperpendek kesenjangan itu? Artinya anak-anak punya hak yang sama, punya situasi dan keadilan yang sama juga terkait pangan, jelasnya.
Dia menerangkan, sesuai amanat Undang-Undang Pangan, setiap individu harus memiliki akses pada makanan bergizi. Dampaknya, kehidupannya bisa lebih produktif.
Kita bisa lihat hari ini terjadi ketimpangan yang lebar antar keluarga yang kelas menengah atas dan bawah ya, terutama akses dan ketahanan pangan ya dan program ini harus bisa menjawab bahwa setiap orang punya kesempatan yang sama juga, tuturnya.