Jakarta – PT Indonesia Morowali Industrial Park (IMIP) berencana menambah pembangkit listrik berbasis energi baru terbarukan (EBT) pada 2025, baik yang berasal dari tenaga gas (PLTGU) maupun surya (PLTS).
Direktur Komunikasi PT IMIP, Emilia Bassar mengatakan, sebenarnya sudah ada salah satu perusahaan yang memakai sumber listrik dari PLTGU, yakni PT Dexin Steel Indonesia (PT DSI) yang memproses carbon steel dengan kapasitas produksi 6 juta metrik ton (MT) per tahun.
Sebetulnya kita sudah punya, ada tenant yang sudah menggunakan PLTU gas. Jadi sudah ada sebenarnya, ujar Emilia di Kantor Pusat PT IMIP, Jakarta, Rabu (18/12/2024).
Ke depan, Emilia menambahkan, PT IMIP terus mendorong para tenant yang berada di kawasan industri nikel Morowali miliknya untuk beralih menggunakan pembangkit listrik berbasis EBT. Selaras dengan program pemerintah yang target mencapai net zero emission (NZE) pada 2060 atau lebih cepat.
Jadi sebetulnya kita mendorong para tenan untuk beralih dari pembangkit listrik ke arah pembangkit listrik yang ramah lingkungan. Dan tentu saja nanti akan mengurangi emisi. Salah satunya adalah yang menggunakan PLTU dengan menggunakan gas, ungkapnya.
Selain PLTGU, pengoperasian smelter nikel dan produk olahannya nanti juga akan didorong menggunakan pembangkit listrik tenaga surya (PLTS).
Karena kami ini pengelola kawasan, makanya kita mendorong tenan untuk ke arah sana memang. Termasuk tadi ada PLTS juga, pungkas Emilia.