Jakarta – Selama sepekan pergerakan mudik Lebaran 2025 pada H-10 hingga H-3 (21-28 Maret 2025), tercatat sebanyak 1,43 juta kendaraan telah meninggalkan Jabotabek via jalan tol.
Angka tersebut dihimpun oleh PT Jasa Marga (Persero) Tbk dari angka kumulatif arus lalu lintas (lalin) pada empat Gerbang Tol (GT) utama, yakni GT Cikampek Utama (menuju arah Trans Jawa), GT Kalihurip Utama (menuju arah Bandung), GT Cikupa (menuju arah Merak), dan GT Ciawi (menuju arah Puncak).
Corporate Communication & Community Development Group Head Jasa Marga, Lisye Octaviana, melaporkan total volume lalin yang meninggalkan wilayah Jabotabek ini naik 26,3 persen jika dibandingkan dengan lalin normal (1,13 juta kendaraan), dan naik 0,7 persen dari lalin Lebaran 2024 (1,42 juta kendaraan).
Untuk distribusi lalu lintas meninggalkan Jabotabek menuju ketiga arah, mayoritas sebanyak 775.096 kendaraan (53,9 persen) menuju arah timur (Trans Jawa dan Bandung), 384.205 kendaraan (26,7 persen) menuju arah barat (Merak), dan 279.079 kendaraan (19,4 persen) menuju arah selatan (Puncak), terangnya, Sabtu (29/3/2025).
Berikut rincian distribusi lalu lintas meninggalkan Jabotabek via jalan tol hingga H-3 Lebaran 2025:
1. Arah Timur (Trans Jawa dan Bandung)
Lalin meninggalkan Jabotabek menuju arah Trans Jawa melalui GT Cikampek Utama Jalan Tol Jakarta-Cikampek, dengan jumlah 511.628 kendaraan, meningkat sebesar 130 persen dari lalin normal.
Lalu lintas meninggalkan Jabotabek menuju arah Bandung melalui GT Kalihurip Utama Jalan Tol Cipularang, dengan jumlah 263.468 kendaraan, meningkat 2,2 persen dari lalin normal.
Total lalin meninggalkan Jabotabek menuju arah Trans Jawa dan Bandung melalui kedua GT tersebut adalah sebanyak 775.096 kendaraan, meningkat sebesar 61,4 persen dari lalin normal.