Jakarta – Kementerian Pertanian (Kementan) mendorong penggunaan pupuk organik berbasis Unit Pengolahan Pupuk Organik (UPPO) Biogas. Program ini menjadi bagian dari visi besar Aswa Cita yang dicanangkan Presiden Prabowo Subianto.
Selain membantu menekan biaya produksi petani, pupuk organik juga memberikan solusi ramah lingkungan terhadap pencemaran yang disebabkan oleh penggunaan pupuk kimia.
Salah satu teknologi yang diunggulkan dalam pembuatan pupuk organik adalah fermentasi anaerob. Teknologi ini memungkinkan petani untuk memproduksi pupuk secara mandiri dengan kualitas yang baik.
Direktur Jenderal Prasarana dan Sarana Pertanian, Kementan Andi Nur Alam Syah, menjelaskan bahwa pupuk organik memiliki banyak manfaat bagi tanah dan tanaman.
“Penggunaan pupuk organik tidak hanya mendukung keberlanjutan ekosistem, tetapi juga mengurangi ketergantungan pada pupuk kimia yang merusak lingkungan,” ujarnya dalam keterangan tertulis, Kamis (12/12/2024).
Fermentasi anaerob, menurut Andi, mampu mematikan bakteri patogen, meningkatkan kualitas nitrogen, dan menghasilkan mikroorganisme baik melalui tambahan Mikroorganisme Lokal (MOL). Pupuk organik ini mendukung ketahanan pangan sekaligus menjaga kelestarian lingkungan, sehingga mendukung pertanian yang maju, mandiri, dan modern, tambahnya.
Selain itu, teknologi UPPO Biogas juga sejalan dengan tujuan Sustainable Development Goals (SDGs), khususnya dalam upaya mitigasi perubahan iklim dan pelestarian lingkungan.
Kesadaran dan kemampuan menerapkan pertanian berkelanjutan adalah tanggung jawab bersama untuk generasi saat ini dan masa depan bangsa, tutur Andi.
P11 Tani Makmur
Dukungan terhadap pertanian organik juga dilakukan oleh pihak swasta, seperti PT Faeyza Karya Medika, distributor alat kesehatan dan pupuk hayati organik. Melalui produk P11 Tani Makmur, perusahaan ini menawarkan pupuk hayati berbentuk cair yang efektif menyuburkan tanah, mempercepat pertumbuhan tanaman, bunga, dan buah, serta meningkatkan daya tahan tanaman terhadap hama.
Produk ini mengandung mikroorganisme seperti Azospirillum sp, Azotobacter sp, dan Bacillus sp, yang telah terbukti mendukung kesuburan tanah.
Sebagai langkah praktis, PT Faeyza Karya Medika menyarankan penggunaan P11 Tani Makmur dilakukan sesuai kebutuhan lapangan, dengan waktu penyemprotan optimal di sore hari.