Jakarta Sebagai salah satu Badan Usaha Milik Negara atua BUMN, Indonesia Re mendukung upaya keterbukaan informasi pemerintah. Hal ini dilakukan Indonesia Re dengan melakukan berbagai inovasi.
Pertama, Indonesia melakukan Digitalisasi Layanan Informasi, melalui pengembangan website Perusahaan dan PPID, pembuatan aplikasi PPID, dan optimalisasi media sosial untuk memberikan layanan informasi yang jelas dan cepat serta mudah diakses oleh publik.
Kedua, Program ‘Indonesia Re Mengajar’, yang meningkatkan literasi perasuransian untuk Masyarakat khususnya para pelajar dan mahasiswa.Majalah ‘ReInfokus’ dan Kanal Podcast ‘Reinpodcast’ memperkuat literasi dan inklusi asuransi dan reasuransi di masyarakat.
Ketiga, Kantor Layanan Informasi Publik. Ini merupakan layanan walk in untuk menerima, memproses, dan memberikan tanggapan atas permintaan informasi dari masyarakat.Indonesia Re juga terus berkomitmen untuk dapat memenuhi kewajiban sebagai badan publik dengan memberikan kebutuhan informasi yang terupdate kepada masyarakat secara berkala. Langkah ini sejalan dengan tujuan utama untuk mendukung tata kelola Perusahaan yang transparan, akuntabel, dan inklusif.
Atas upaya tersebut, Indonesia Re meraih penghargaan pada Malam Anugerah Keterbukaan Informasi Publik 2024 sebagai “BUMN Informatif” dari Komisi Informasi Pusat Republik Indonesia.
Penghargaan ini diberikan untuk mengapresiasi badan publik dalam menerapkan keterbukaan informasi publik sesuai amanat Undang-Undang Nomor 14 Tahun 2008 tentang Keterbukaan Informasi Publik (UU KIP).
Robbi Yanuar Walid, Direktur Manajemen Risiko, Kepatuhan, SDM dan Corporate Secretary Indonesia Re, menyampaikan rasa syukurnya atas pencapaian ini.
“Penghargaan ini merupakan hasil kerja keras seluruh tim Indonesia Re dalam menjunjung prinsip transparansi dan akuntabilitas. Sebagai BUMN, kami memiliki tanggung jawab untuk memberikan layanan informasi yang berkualitas kepada publik. Kami juga terus berinovasi melalui digitalisasi sistem layanan reasuransi untuk meningkatkan transparansi dan akuntabilitas dalam proses bisnis serta penguatan literasi dan informasi mengenai industri perasuransian kepada masyarakat melalui berbagai program kegiatan yang telah dijalankan sepanjang tahun,” ujar Robbi dikutip Minggu (5/1/2025).