Jakarta – Anthony Tan tumbuh sebagai anak bungsu dari tiga bersaudara di salah satu keluarga terkaya di Malaysia. Ayahnya, Tan Heng Chew, adalah presiden Tan Chong Motor, perusahaan distribusi otomotif multinasional yang didirikan oleh kakek Tan pada 1950-an dan terdaftar di Bursa Efek Kuala Lumpur.
“Saya mungkin dianggap sebagai pemberontak tanpa tujuan,” kata Tan, dikutip dari CNBC, Rabu (9/10/2024).
Hal ini dia katakan karena sebenarnya Anthony Tan bisa saja meneruskan usaha dari orang tuanya. tetapi dia memilih untuk mencari jalan sendiri.
“Tapi sebenarnya, saya memiliki misi untuk menciptakan sesuatu yang bisa menjadi kekuatan untuk kebaikan, tambah dia.
Tan adalah salah satu pendiri Grab dan saat ini menjabat sebagai CEO. Grab adalah raksasa ride-hailing dan super app multinasional.
Setelah perusahaan ini go public di AS pada Desember 2021, Grab berhasil meraih pendapatan lebih dari USD 2 miliar atau sekitar sekitar Rp 31 triliun pada 2023.
Saat ini, selain menawarkan layanan ride-hailing, Grab juga menyediakan jasa pengantaran makanan dan bahan makanan, serta layanan keuangan seperti pembayaran, pinjaman, dan perbankan digital.
Pada 2023, Grab melayani lebih dari 35 juta pelanggan dan menyediakan 13 juta pekerjaan di delapan negara di Asia Tenggara.
“Saya ingat ketika saya bertemu dengan mantan Presiden Filipina, Ferdinand Marcos, dan dia mengingatkan dewan direksi kami. Grab benar-benar mengubah angka pengangguran secara nasional,” katanya.