Jakarta Pemerintah telah menyalurkan Kredit Usaha Rakyat (KUR) sebesar Rp 166,19 triliun hingga Juli 2024, dengan penyerapan terbesar KUR di wilayah Jawa.
Angka tersebut setara dengan 55,4% dari target penyaluran sebesar Rp 300 triliun.
Deputi Ekonomi Makro dan Keuangan Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian, Ferry Irawan, memaparkan bahwa penyaluran KUR per provinsi hingga akhir Juli 2024 sebagian besar berada di Provinsi Jawa Tengah dengan realisasi sebesar Rp 28,32 triliun.
Penyaluran KUR terbesar lainnya adalah di Jawa Timur sebesar Rp 26,96 triliun, dan Jawa Barat sebesar Rp 16,14 triliun.
“Penyaluran KUR di wilayah Jawa sebesar Rp 82,57 triliun atau berkontribusi 49,68% dari penyaluran KUR secara nasional,” papar Ferry dalam kegiatan Gerakan Nasional Pengendalian Inflasi Pangan (GNPIP) Wilayah Jawa, dikutip Rabu (14/8/2024).
Realisasi Luar Jawa
Realisasi KUR terbesar lainnya juga terjadi di luar wilayah Jawa, yakni di Sulawesi Selatan sebesar Rp 10,03 triliun, Sumatera Utara Rp 8,92 triliun, dan Bali Rp 6,75 triliun.
Dalam kesempatan itu, Ferry juga mengungkapkan bahwa pemerintah telah menyiapkan kredit alat mesin pertanian (alsintan) dengan total plafon sebesar Rp 107 miliar.
Adapun calon penerima kredit ini adalah petani atau kelompok tani untuk kredit/pembiayaan yang diberikan untuk alsintan, serta pelaku UMKM di sektor pertanian.
“(Alsintan) bunganya 3%, kemudian pagunya di atas Rp 500 juta hingga 2 miliar,” bebernya.