Jakarta Kementerian Perdagangan (Kemendag) memastikan bahwa ekspor produk makanan dan minuman (mamin) Indonesia ke negara-negara Timur Tengah berjalan lancar, meski kawasan tersebut tengah dilanda ketegangan konflik.
Saat menghadiri pelepasan kontainer ekspor Mayora Group ke-400.000, Menteri Perdagangan (Mendag), Budi Santoso mengungkapkan bahwa Palestina menjadi salah satu negara tujuan ekspor produk makanan minuman buatan Mayora Group.
Ia mencatat, sebanyak 10 kontainer yang berisi produk makanan dan minuman olahan Mayora akan mulai proses pengiriman ke Palestina pada Selasa hari ini (5/11).
Ekspor ke Palestina nggak ada masalah. Tetap pada ngopi kok di sana. Ekspor kita tetap jalan, walaupun mungkin ya sekarang agak sedikit terganggu, kata Budi dalam kegiatan pelepasan ekspor ke-400.000 Mayora Pabrik Mayora Cikupa, Tangerang, Banten, Selasa (5/11/2024).
Mendag Budi pun menyampaikan apresiasinya atas kerja keras Mayora Group yang terus memperluas jaringan ekspornya, meski pasar dunia tengah dihadapi gejolak geopolitik hingga ketegangan dagang.
Jadi luar bias kita (produk Indonesia) bisa masuk ke negara yang lagi tidak aman. Apalagi ke negara-negara yang aman pak, Pasti kita akan lebih mudah masuk lagi ya, ujarnya, kepada Direktur Utama Mayora Group, Andre Sukendra Atmadja.
Dalam kesempatan itu, Andre juga mengatakan bahwa pihaknya masih tetap melakukan aktivitas perdagangan di Palestina, meski situasi di negara tersebut masih dibayangi eskalasi konflik. Adapun produk Mayora yang diekspor ke Palestina sebagian besar adalah kopi dan biskuit.
Walaupun di sana keadaan sedang tidak aman, tapi perdagangan tetap berjalan, konsumen juga tetap konsumsi, partner kita di Palestina tetap melakukan hubungan transaksi penjualan dan berhasil mengisi produk-produk makanan di sana, yang sangat dibutuhkan juga, terang Andre.