Jakarta Bank Indonesia (BI) mencatat modal asing mengalir keluar pada pekan pertama Desember 2024. Dihitung sejak awal 2024, tercatat masih banyak modal asing yang masuk ke Indonesia.
Direktur Eksekutif Bank Indonesia Ramdan Denny Prakoso menjelaskan, berdasarkan data transaksi 2-5 Desember 2024, nonresiden tercatat jual neto sebesar Rp 5,13 triliun
“Nonresiden tercatat jual neto sebesar Rp 5,13 triliun, terdiri dari beli neto sebesar Rp 1,24 triliun di pasar saham, jual neto sebesar Rp 1,37 triliun di pasar SBN, dan jual neto sebesar Rp 5,00 triliun di Sekuritas Rupiah Bank Indonesia (SRBI),” kata Ramdan dikutip dari situs resmi Bank Indonesia, Minggu (7/12/2024).
Ramdan menambahkan, selama tahun 2024, berdasarkan data setelmen sampai dengan 5 Desember 2024, nonresiden tercatat beli neto sebesar Rp 22,13 triliun di pasar saham, Rp 32,33 triliun di pasar SBN dan Rp 175,89 triliun di SRBI.
“Bank Indonesia terus memperkuat koordinasi dengan Pemerintah dan otoritas terkait serta mengoptimalkan strategi bauran kebijakan untuk mendukung ketahanan eksternal ekonomi Indonesia,” jelas Ramdan.
Adapun premi CDS Indonesia 5 tahun per 5 Desember 2024 sebesar 70,91 bps, turun dibanding dengan 29 November 2024 sebesar 74,01 bps.
Sedangkan rupiah dibuka pada level (bid) Rp15.825 per dolar AS dan Yield SBN 10 tahun naik ke 6,90 persen.