Jakarta Rumah BUMN hadir sebagai wadah kolaborasi yang menghubungkan BUMN dengan pelaku usaha kecil dan menengah (UMKM). Program yang digagas oleh Kementerian BUMN ini bertujuan untuk memberikan dukungan nyata kepada UMKM agar dapat mengatasi berbagai tantangan yang menghambat pertumbuhan usaha mereka
Dengan pendekatan yang holistik, Rumah BUMN tidak hanya hadir menjadi tempat bertemunya berbagai pihak, tetapi juga fokus meningkatkan kompetensi pelaku UMKM, memperluas jangkauan pasar, dan mempermudah akses permodalan.
Sejalan dengan tujuan tersebut, Rumah BUMN binaan BRI pun hadir di Jakarta menjadi wadah para pengusaha kecil untuk tumbuh, belajar, dan berkembang melalui berbagai pelatihan dan program.
Koordinator di Rumah BUMN Jakarta, Jajang Rohmana memandang Rumah BUMN yang berlokasi di Jl. Letjen S. Parman, Kemanggisan, Palmerah, Jakarta tersebut hadir sebagai jembatan antara para pelaku UMKM dan berbagai peluang yang ada di pasar.
Kami memberikan pendampingan untuk UMKM, mulai dari proses packaging hingga distribusi dan pelatihan-pelatihan yang kami adakan mencakup berbagai aspek penting seperti pemasaran dan digital marketing, ujarnya.
Rumah BUMN Gelar Pelatihan Secara Rutin
Setiap bulan, Rumah BUMN Jakarta mengadakan 20 hingga 30 pelatihan yang ditujukan untuk para pelaku UMKM. Setiap pelatihan dirancang untuk mengasah keterampilan penting yang dapat langsung diterapkan dalam bisnis mereka.
Dari pelatihan packaging yang membantu produk UMKM tampil lebih menarik di pasaran, hingga pelatihan pemasaran digital yang mengajarkan bagaimana cara memanfaatkan platform online untuk menjangkau pasar lebih luas.
Kami memetakan kebutuhan masing-masing UMKM, jika ada yang membutuhkan pelatihan di bidang digital marketing, kami siapkan, jika mereka lebih membutuhkan pelatihan offline, kami adakan secara langsung di Rumah BUMN Jakarta,” jelasnya.
Lebih dari 6.000 UMKM sudah mendapatkan manfaat dari program ini, dengan mayoritas peserta berasal dari sektor F&B (Food and Beverage), fashion, dan kerajinan tangan. Terutama di Jakarta, sektor F&B mendominasi, namun tidak jarang juga ada pelaku bisnis fashion dan craft.