Jakarta – Rumah mode Dolce and Gabbana meluncurkan parfum mewah untuk anjing seharga lebih dari USD 100 atau sekitar Rp 1,59 juta (asumsi kurs dolar Amerika Serikat terhadap rupiah di kisaran 15.940).
Namun, parfum itu telah memicu kekhawatiran dari beberapa organisasi kesejahteraan hewan.Mengutip CNBC, ditulis Jumat (8/8/2024), parfum bebas alkohol dari Dolce and Gabbana yang harganya 83 euro (USD 105 atau Rp 1,67 juta) terinsipirasi oleh Fefe, anjing peliharaan pemilik merek Domenico Dolce.
Aroma itu memadukan aroma segar dan lembut dadolri Ylang Ylang, Musk dan Sandalwood, dan hadir dalam botol kaca hijau dengan gambar telapak kaki berlapis emas 24 karat di atasnya, menurut produk di situs web Perseroan.Parfum mewah itu dapat dioleskan langsung ke tubuh anjing, hindari area hidung atau disemprotkan ke tangan pemilik hewan peliharaan lalu digosokkan ke bulu anjing
.Dolce and Gabbana menuturkan, produk barunya telah tersertifikasi sesuai untuk dipakai hewan oleh program Safe Pet Cosmetics.Namun, parfum itu mengundang kekhawatiran dari organisasi kesejahteraan hewan. Ahli juga memperingatkan parfum dapat ganggu indra penciuman anjing.
RSPCA Inggris memberikan peringatan agar tak kaitkan karakteristik manusia kepada mereka sehingga mengaburkan batasan antara apa yang disukai manusia dan anjing.
Anjing mengandalkan indra penciumannya untuk berkomunikasi dan berinteraksi dengan lingkungannya serta orang-orang dan hewan lain di dalamnya,” ujar RSPCA Senior Scientific Officer Alice Potter dalam sebuah pernyataan.
Oleh karena itu, kami menyarankan agar produk beraroma kuat seperti parfum atau semprotan dihindari terutama karena beberapa bau dapat sangat tidak menyenangkan bagi anjing,”
Profesor dari Sekolah Kedokteran Hewan Cambridge, Donald Maurie Broom mengatakan produk seperti parfum Fefe dapat berdampak negatif pada anjing jika ada selama lebih dari beberapa menit.
Dunia anjing penuh dengan informasi bau halus tentang anjing lain, manusia, makanan, dan potensi bahaya. Bau yang kuat akan menutupi sebagian besar hal ini sehingga akan berdampak negatif pada anjing.”
Ini seperti anjing yang mencoba membedakan secara visual saat berada dalam cahaya yang sangat terang, kata Broom melalui email.