Jakarta – Rupiah ditutup melemah 46,5 poin terhadap dolar Amerika Serikat (USD) pada perdagangan Selasa sore (29/10/2024), setelah sempat melemah 55 poin di level Rp15.770,5 terhadap dolar AS dari penutupan sebelumnya di level Rp 15.727.
Sedangkan untuk perdagangan besok (Rabu, 30 Oktober 2024), mata uang Rupiah fluktuatif namun ditutup melemah direntang Rp 15.760 – Rp 15.870,” ungkap Direktur PT Laba Forexindo Berjangka, Ibrahim Assuaibi dalam keterangan di Jakarta, Selasa, 29 Oktober 2024.
Pelemahan Rupiah terhadap dolar Amerika Serikat hari ini di tengah persiapan calon presiden Donald Trump dan Kamala Harris bersaing dalam pemilihan umum Presiden AS (Pemilu AS), dengan pemungutan suara ditetapkan pada 5 November 2024.
Jajak pendapat dan pasar prediksi terkini menunjukkan Trump memperoleh sedikit dukungan atas Harris, meskipun analis masih memperkirakan persaingan yang lebih ketat,” ungkap Ibrahim.
Adapun data produk domestik bruto AS pada kuartal ketiga yang akan dirilis pada Kamis. Data indeks harga PCE pengukur inflasi pilihan Fed dan data penggajian nonpertanian juga akan dirilis pada Jumat, dengan kedua data tersebut dirilis hanya beberapa minggu sebelum pertemuan The Fed.
Selain Pemilihan Presiden AS (Pilpres AS), pasar juga masih mengamati perkembangan ketegangan di Timur Tengah antara Israel dan Iran.
Namun, ketegangan tetap tinggi, karena juru bicara Kementerian Luar Negeri Iran Esmaeil Baghaei mengatakan pada hari Senin bahwa Iran akan menggunakan semua alat yang tersedia untuk menanggapi serangan Israel pada akhir pekan.
Selain itu, pasar menunggu isyarat ekonomi lebih lanjut dari Tiongkok, setelah langkah-langkah stimulus terbaru dari Beijing gagal menginspirasi kepercayaan pada pemulihan ekonomi,” imbuh Ibrahim.
Fokus sekarang adalah pada data indeks manajer pembelian dari Tiongkok, yang akan dirilis pada hari Kamis, untuk isyarat lebih lanjut tentang ekonomi,” tambah dia.