Jakarta Rupiah (IDR) mengalami pelemahan di akhir bulan pada Senin, 30 September 2024.
Rupiah menurun 15 poin terhadap Dolar Amerika Serikat (USD) setelah sebelumnya sempat menguat 40 point dilevel Rp.15.140 dari penutupan sebelumnya di level Rp.15.125.
Sedangkan untuk perdagangan besok, mata uang Rupiah fluktuatif namun ditutup menguat di rentang Rp.15.080 – Rp.15.160, ungkap Direktur PT. Laba Forexindo Berjangka, Ibrahim Assuaibi dalam keterangan di Jakarta, Senin (30/9/2024).
Rupiah melemah meski pasar mendukung wacana pemerintah melakukan penarikan utang di awal (prefunding) untuk membiayai APBN 2025 atau anggaran tahun pertama pemerintahan Presiden terpilih Prabowo Subianto.
Sedangkan prefunding tersebut dilakukan melalui surat berharga negara (SBN) valuta asing (valas), bukan SBN rupiah, Ibrahim menyoroti.
Sebelumnya, Direktur Strategi dan Portofolio Pembiayaan, Direktorat Jenderal Pengelolaan Pembiayaan dan Risiko (DJPPR) Kementerian Keuangan Riko Amir mengungkapkan bahwa pemerintah berencana melakukan prefunding APBN 2025.
Likuiditas asing akan sangat membantu menutup gap alias celah kebutuhan investasi jangka panjang. Apalagi, bank sentral Amerika Serikat (AS) The Fed telah menurunkan suku bunganya hingga 50 basis point (bps) pada medio September lalu. Dan kemungkinan The Fed kembali turunkan suku bunganya dua kali lagi dengan penurunan minimal 50 bps, papar Ibrahim.
Dengan penurunan suku bunga, diharapkan dana deposit di AS akan mengalir ke luar dan sangat berpotensi mengalir masuk ke pasar berkembang seperti Indonesia. Meski demikian, agar pemerintah memilih waktu yang pas ketika terbitkan SBN untuk prefunding APBN 2025 tersebut, tambahnya.
Sanggahan: Artikel ini adalah produk jurnalistik berupa pandangan pribadi seorang pengamat. Analisis ini tidak bertujuan mengajak pembaca untuk membeli, menahan, atau menjual produk atau sektor transaksi terkait.
Sesuai dengan UU PBK No.32 Tahun 1997 yang diperbaharui dengan UU No.10 Tahun 2011 bahwa transaksi di Valas beresiko tinggi dan keputusan sepenuhnya ada pada diri pembaca, sehingga kami tidak bertanggung jawab terhadap segala kerugian maupun keuntungan yang timbul dari keputusan tersebut.