Jakarta – Rupiah kembali melemah pada Rabu, 23 Oktober 2024. Rupiah ditutup melemah 59,5 poin terhadap dolar Amerika Serikat (USD) pada perdagangan Rabu sore, 23 Oktober 2024 setelah melemah 80 poin di level Rp15.626,5 dari penutupan sebelumnya di level Rp 15.567.
Sedangkan untuk perdagangan besok, mata uang Rupiah fluktuatif namun ditutup melemah di rentang Rp.15.610 – Rp.15.720, ungkap Direktur PT. Laba Forexindo Berjangka, Ibrahim Assuaibi dalam keterangan di Jakarta, Rabu (23/10/2024).
Pelemahan Rupiah terjadi ketika Amerika Serikat (AS) mencatat imbal hasil obligasi yang lebih tinggi, arus masuk aset safe haven di tengah ketegangan geopolitik, dan ekonomi AS yang relatif tangguh.
Namun, Ibrahim menuturkan, faktor-faktor ini diperkirakan segera berakhir, sehingga menghambat pergerakan dolar AS.
Tanda-tanda ketahanan terkini dalam ekonomi AS memicu peningkatan taruhan bahwa The Fed akan memangkas suku bunga sebesar 25 basis poin pada bulan November, lebih kecil dari pemangkasan 50 bps yang terlihat pada bulan September. Pedagang juga terlihat memperkirakan suku bunga terminal yang lebih tinggi, bebernya.
Saat ini, para pedagang telah bersiap untuk melihat hasil pemilihan presiden di AS. Sejauh ini, calon presiden dari Partai Republik Donald Trump terlihat mengungguli calon dari Partai Demokrat Kamala Harris, menurut beberapa jajak pendapat terbaru dan pasar prediksi daring.
Namun para analis masih melihat persaingan terlalu ketat untuk diprediksi, dengan sekitar dua minggu tersisa hingga pemungutan suara, ungkap Ibrahim.