Jakarta Nilai tukar rupiah dibuka menguat pada perdagangan Rabu (12/2), mencatat kenaikan 25 poin atau 0,15 persen ke level 16.359 per dolar Amerika Serikat (AS) dari posisi rupiah sebelumnya di 16.384 per dolar AS.
Penguatan rupiah ini terjadi di tengah pelemahan dolar AS pasca pidato Gubernur Federal Reserve (The Fed), Jerome Powell.
Analis mata uang Doo Financial Futures, Lukman Leong, mengatakan bahwa rupiah mendapat dorongan positif setelah Powell tidak memberikan kejutan baru terkait kebijakan suku bunga The Fed.
“Pidato Powell semalam memang tetap bernada hawkish, namun tidak mengubah prospek suku bunga The Fed. Pasar masih memperkirakan pemangkasan suku bunga sekitar 35 basis poin (bps) hingga akhir tahun,” ujar Lukman dikutip dari ANTARA, Rabu (12/2/2025).
Pidato The Fed
Powell dalam pidatonya mengulangi pandangannya terkait kondisi ekonomi AS yang tetap kuat, pasar tenaga kerja yang solid, serta kebijakan tarif yang diberlakukan pemerintahan AS.
Meski demikian, pernyataan tersebut tidak memberikan tekanan lebih lanjut pada rupiah, yang justru memanfaatkan momentum pelemahan dolar AS.