Jakarta Rupiah menguat pada Kamis (19/9) setelah Federal Reserve (The Fed) memutuskan untuk memangkas suku bunga 50 bps di kisaran 4,75%-5,00%.
Rupiah ditutup menguat 96 poin terhadap Dolar Amerika Serikat (USD) pada perdagangan Kamis (19/9), walaupun sebelumnya sempat menguat 105 point dilevel Rp.15.239 dari penutupan sebelumnya di level Rp.15.335.
“Sedangkan untuk perdagangan besok, mata uang Rupiah fluktuatif namun ditutup menguat direntang Rp. 15.150 – Rp.15.250,” ungkap Direktur PT. Laba Forexindo Berjangka, Ibrahim Assuaibi dalam keterangan di Jakarta, Kamis (19/9/2024).
Seperti diketahui, The Fed memangkas suku bunga 50 bps di kisaran 4,75%-5,00%,, dengan keyakinan yang lebih besar bahwa inflasi AS akan lanjut menurun ke target tahunan 2%.
Di sisi lain, pemangkasan suku bunga yang sangat besar oleh Federal Reserve memicu beberapa kekhawatiran atas ekonomi yang melambat. Bank sentral khawatir atas perlambatan di pasar tenaga kerja, yang berpotensi menimbulkan lebih banyak hambatan ekonomi dalam beberapa bulan mendatang.
“Pemotongan suku bunga The Fed menimbulkan reaksi beragam Bank sentral memangkas suku bunga sebesar 50 basis poin pada hari Rabu – batas atas ekspektasi pasar – dan mengumumkan dimulainya siklus pelonggaran yang akan membuat suku bunga turun lebih jauh,” papar Ibrahim.
“Sementara suku bunga yang lebih rendah biasanya menjadi pertanda baik bagi aktivitas ekonomi, pemotongan agresif The Fed memicu beberapa kekhawatiran atas potensi perlambatan pertumbuhan ekonomi,” lanjutnya.
Sebelum The Fed, Bank Indonesia (BI) telah memangkas suku bunga acuan dari level 6,25 persen menjadi 6,00 persen dalam Rapat Dewan Gubernur (RGD) September 2024.