Jakarta Pada awal perdagangan Selasa pagi, Nilai tukar (kurs) rupiah terhadap dolar AS menguat 27 poin atau 0,17 persen menjadi 15.928 per dolar AS dari sebelumnya rupiah sebesar 15.955 per dolar AS.
Penguatan nilai tukar rupiah ini didukung meningkatnya prospek penurunan suku bunga bank sentral Amerika Serikat (AS) atau The Fed.
Rupiah diperkirakan akan dibuka menguat terhadap dolar AS didukung oleh meningkatnya prospek pemangkasan suku bunga oleh The Fed sebesar 50 basis poin pada bulan September hingga hampir 50 persen, kata analis mata uang Lukman Leong dikutip dari ANTARA, Selasa (13/8/2024).
Masih Terbatas
Namun, penguatan rupiah masih akan terbatas karena investor masih menantikan data inflasi produsen AS malam ini.
Pada Juli 2024, inflasi inti AS diperkirakan naik 0,2 persen secara month on month (mom), namun turun dari 3 persen ke 2,7 persen secara year on year (yoy).
Lukman memprediksi rupiah akan bergerak direntang 15.900 per dolar AS sampai dengan 16.000 per dolar AS pada perdagangan hari ini.