Jakarta Rupiah mengalami penguatan menjelang akhir bulan pada Rabu, 30 Oktober 2024.
Rupiah ditutup menguat 66 point terhadap Dolar Amerika Serikat pada perdagangan Rabu sore (30/10), setelah sebelumnya sempat menguat 70 point di level 15.704 dari penutupan sebelumnya di level 15.771.
Sedangkan untuk perdagangan Kamis besok, mata uang Rupiah fluktuatif namun ditutup menguat di rentang 15.650 – 15.720, kata Direktur PT. Laba Forexindo Berjangka, Ibrahim Assuaibi dalam keterangan di Jakarta, Rabu (30/10/2024).
Saat ini, pasar tengah gelisah menjelang pemilihan presiden AS pada bulan November mendatang, dengan persaingan ketat antara Donald Trump dan Kamala Harris.
Jajak pendapat dan prediksi pasar terkini menunjukkan Trump memperoleh sedikit keunggulan, meskipun analis masih melihat persaingan terlalu ketat untuk diprediksi. Trump dan Harris telah mengusulkan rencana yang sangat berbeda untuk ekonomi AS, yang memicu ketidakpastian lebih lanjut atas kebijakan di tahun-tahun mendatang, ungkap Ibrahim.
Di Asia, ketidakpastian politik di Jepang juga kembali meningkat, setelah Partai Demokrat Liberal di negara itu kehilangan mayoritas parlementernya dalam pemilihan baru-baru ini, yang menghadirkan prospek politik lokal yang tidak pasti.
Namun skenario ini memicu taruhan pada lebih banyak pengeluaran fiskal oleh pemerintah Jepang, sementara meningkatnya ketidakpastian juga diharapkan akan mencegah BOJ menaikkan suku bunga lebih lanjut, beber Ibrahim.
Di luar pemilihan umum, ketegangan di Timur Tengah juga masih terjadi, mengingat Iran mengatakan akan membalas serangan Israel baru-baru ini.Â
Pasar juga waspada sebelum serangkaian isyarat tentang ekonomi AS dan suku bunga dalam beberapa hari mendatang. Data produk domestik bruto kuartal ketiga akan dirilis pada hari Kamis, sementara data indeks harga PCE, pengukur inflasi pilihan Federal Reserve dan data penggajian nonpertanian akan dirilis pada hari Jumat.
Data tersebut muncul beberapa hari sebelum pertemuan The Fed, di mana bank sentral secara luas diperkirakan akan memangkas suku bunga sebesar 25 basis poin, jelas Ibrahim.Â
Sanggahan:Â Artikel ini adalah produk jurnalistik berupa pandangan pribadi seorang pengamat. Analisis ini tidak bertujuan mengajak pembaca untuk membeli, menahan, atau menjual produk atau sektor transaksi terkait.Â
Sesuai dengan UU PBK No.32 Tahun 1997 yang diperbaharui dengan UU No.10 Tahun 2011 bahwa transaksi di Valas beresiko tinggi dan keputusan sepenuhnya ada pada diri pembaca, sehingga kami tidak bertanggung jawab terhadap segala kerugian maupun keuntungan yang timbul dari keputusan tersebut.