Jakarta Rupiah terpantau mengalami penguatan menjelang Tahun Baru 2025 pada Senin, 30 Desember 2024. Rupiah ditutup menguat 92 point terhadap Dolar AS (USD), setelah sebelumnya sempat menguat 95 point di level 16.142 dari penutupan sebelumnya di level 16.235.
“Sedangkan untuk perdagangan besok, mata uang Rupiah fluktuatif namun ditutup menguat di rentang 16.100 – 16.150,” kata Direktur PT. Laba Forexindo Berjangka, Ibrahim Assuaibi dalam keterangan di Jakarta, Senin (30/12/2024).
“Volume perdagangan rendah karena liburan Tahun Baru yang membayangi dan data harian yang agak kosong minggu ini,” ungkapnya.
Data Ekonomi China
China akan merilis survei pabrik PMI pada hari Selasa besok (31/12), sementara survei ISM AS untuk bulan Desember akan dirilis pada hari Jumat.
Sementara itu, indeks harga konsumen di ibu kota Jepang, Tokyo tumbuh lebih dari yang diharapkan pada bulan Desember 2024 karena meningkatnya tekanan harga. Hal ini mempertahankan peluang bagi kenaikan suku bunga jangka pendek oleh Bank of Japan (BoJ).
Beberapa pembuat kebijakan Bank of Japan melihat kondisi yang mendukung kenaikan suku bunga jangka pendek, dengan satu memprediksi tindakan dalam waktu dekat, menurut ringkasan pendapat dari pertemuan bulan Desember.