Jakarta – Nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika SerikatĀ (AS) menguat menjelang pelantikan Donald Trump menjadi Presiden Amerika Serikat (AS) pada Senin, 20 Januari 2025.Ā
Rupiah ditutup menguat 12 poin terhadap dolar AS (USD), setelah menguat 20 poin di level Rp 16.367 dari penutupan sebelumnya di level Rp 16.380.Ā
Sedangkan untuk perdagangan besok, mata uang Rupiah fluktuatif namun ditutup menguat di rentang Rp 16.310 – Rp16.370,ā kata Direktur PT. Laba Forexindo Berjangka, Ibrahim Assuaibi dalam keterangan di Jakarta, Senin (20/1/2025).
Ibrahim menyoroti harapan akan retorika yang tidak terlalu keras terhadap Tiongkok, Ā setelahĀ Donald Trump tidak menyebutkan rencananya untuk tarif perdagangan selama rapat umum kemenangan di Washington pada Minggu, 19 Januari 2025.
Namun, Presiden terpilih AS tersebut menegaskan kembali rencana untuk menindak tegas imigrasi dan mengurangi pengawasan pemerintah terhadap perusahaan-perusahaan domestik.
Donald Trump sebelumnya dilaporkan berencana untuk menandatangani sejumlah perintah eksekutif yang jumlahnya mencapai rekor saat ia menjabat pada Senin, beberapa di antaranya masih dapat mencakup peningkatan tarif impor terhadap Tiongkok.
Donald Trump berencana untuk mengenakan bea masuk hingga 60% pada semua impor Tiongkok, sementara juga menargetkan Meksiko dan Kanada dengan tarif yang lebih tinggi.Ā
Langkah seperti itu berpotensi mengganggu perdagangan global, dan menjadi pertanda buruk bagi ekonomi yang didorong oleh ekspor,ā tutur Ibrahim.
Tiongkok diperkirakan akan mengeluarkan langkah-langkah stimulus yang lebih agresif untuk mengimbangi hambatan ekonomi dari potensi kenaikan tarif. Tarif Trump diperkirakan akan memberikan tekanan lebih besar pada ekonomi Tiongkok, karena bergulat dengan disinflasi yang terus-menerus dan kejatuhan pasar properti yang berkepanjangan,ā ia menambahkan.
Namun, data produk domestik bruto (PDB) yang dirilis minggu lalu sesuai ekspektasi pemerintah di 5 persen, menunjukkan beberapa perbaikan dalam ekonomi Tiongkok, setelah Beijing merilis putaran langkah-langkah stimulus paling agresifnya pada akhir 2024.