Jakarta – Nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) kembali tembus 16.200 pada perdagangan Kamis (2/1/2025).
Mengutip Antara, nilai tukar kurs rupiah terhadap dolar AS yang ditransaksikan antarbank di Jakarta pada Kamis pagi, 2 Januari 2025 susut 71 poin atau 0,44 persen menjadi 16.203 per dolar AS dari sebelumnya 16.132 per dolar AS.
Analis Bank Woori Saudara, Rully Nova menuturkan, pelemahan nilai tukar rupiah terhadap dolar AS dipengaruhi sikap pelaku pasar mengantisipasi data klaim pengangguran AS pada malam ini.
Klaim pengangguran AS mingguan mengalami tren kenaikan untuk periode minggu terakhir Desember. Yang akan rilis nanti malam diperkirakan akan alami kenaikan 6 ribu menjadi tembus 230 ribu (dari sebelumnya 214 ribu),” tutur dia kepada Antara.
Pada Kamis ini, indeks dolar AS dan yield obligasi AS juga masih berada di level yang tinggi, masing-masing 108 dan 4,6 persen.
Sedangkan dari kondisi dalam negeri, kebijakan Pajak Pertambahan Nilai (PPN) terbaru yang hanya untuk barang mewah dinilai sudah terlambat karena ekspektasi harga barang di tengah masyarakat sudah terlanjur naik.
Untuk PPN 12 persen yang terbaru, berakibat pemerintah berpotensi kehilangan pemasukan sekitar Rp70 triliun, yang berarti risiko fiskal menjadi meningkat dan rupiah akan sulit menguat. Salah satu solusinya (agar menjaga kurs rupiah) antara lain penghematan anggaran pengeluaran negara,” kata Rully.
Berdasarkan beberapa faktor tersebut, Rully prediksi nilai tukar rupiah hari ini melemah di kisaran 16.120-16.190 per dolar AS.