Jakarta Berakhirnya tahun 2024 menjadi momen yang tepat untuk mengevaluasi keuangan secara menyeluruh, sekaligus menetapkan resolusi finansial baru yang lebih relevan dengan kebutuhan. Salah satu langkah penting yang seringkali terabaikan adalah melakukan evaluasi terhadap Polis asuransi yang dimiliki, termasuk Polis asuransi syariah.
Mengapa ini penting? Karena kebutuhan hidup dapat berubah seiring waktu, seperti perubahan status keluarga, kondisi kesehatan, atau situasi pekerjaan, sehingga perlindungan yang sebelumnya terasa cukup mungkin perlu diperbarui agar tetap sesuai dengan kebutuhan saat ini.
Berikut adalah tips untuk mengevaluasi Polis asuransi syariah secara berkala dan menjaga keamanan finansial Anda di 2025:
1. Tinjau Kembali Kebutuhan Perlindungan
Setiap tahap kehidupan membawa perubahan, seperti penambahan anggota keluarga, perubahan penghasilan, atau kebutuhan perlindungan tambahan. Pastikan Polis Anda relevan dengan kondisi terkini, baik dari segi cakupan maupun jenis asuransi tambahan (rider). Selain itu, meninjau Polis asuransi secara rutin akan membantu memastikan perlindungan Anda tetap relevan dengan kebutuhan dan kondisi hidup yang terus berkembang.
2. Pastikan Polis Aktif
Ada berbagai faktor yang menyebabkan Polis tidak aktif (lapse), seperti misalnya ketidakpahaman akan fungsi dan manfaat dari asuransi yang dimiliki, kurangnya pemahaman tentang berbagai metode pembayaran kontribusi yang terdiri dari pembayaran tunai, transfer bank, dan pembayaran secara otomatis, atau kelalaian dalam mengingat jatuh tempo pembayaran.
Padahal, Polis yang tidak aktif (lapse) dapat mengakibatkan hilangnya perlindungan. Untuk menghindari hal ini, pastikan Anda memahami fungsi dan manfaat dari asuransi yang Anda miliki, serta membayar tepat waktu untuk menjaga keberlanjutan Polis.
Namun tidak perlu khawatir jika polis asuransi tidak aktif, karena Anda dapat mengajukan pemulihan Polis dengan menghubungi Tenaga Pemasar.