Jakarta – Menteri Koordinator Politik dan Keamanan (Menko Polkam) Budi Gunawan, memilih bungkam terkait identitas pelaku utama yang terlibat dalam aksi penyelundupan barang ke Indonesia. Menko Budi menegaskan, informasi ini sangat sensitif dan tidak bisa dibuka di forum publik.
Ini memang ada. Ada tapi kami tidak bisa buka di forum ini. Karena sensitif ya. Jadi mohon dukung kami desk penyelundupan untuk memberantas ini semua, kata Budi Gunawan, dalam Konferensi Pers Hasil Penindakan Impor & Ekspor di Wilayah Jawa Timur 2024-2025, ditulis Kamis (6/2/2025).
Lebih lanjut, Menko Polkammenambahkan bahwa aliran dana terkait kasus ini sudah terpetakan dengan baik. Meskipun demikian, Budi Gunawan menegaskan bahwa pihak Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK) belum memberikan penjelasan lebih lanjut mengenai hal ini.
Ini sangat sensitif. Termasuk aliran dana semua sudah terpetakan. Siapa pemain-pemainnya. Ini kan PPATK belum bicara saja. Tapi nanti bisa jadi rame kan, ujarnya.
Ia memastikan bahwa penanganan kasus ini akan terus berlanjut hingga ke ujung proses hukum di Kejaksaan Agung. Proses ini diharapkan dapat membawa pelaku penyelundupan barang-barang ilegal ke persidangan dan memberikan efek jera bagi mereka yang terlibat dalam aktivitas ilegal tersebut.
Alat-alat bukti kita. Bukti petunjuk maupun alat bukti lainnya. Bukti surat, keterangan, dan lain-lain. Yang kita butuhkan. Untuk mengungkapkan ini semua. Nanti muaranya semua di kejaksaan agung. Dan proses sampai dengan ujungnya di persidangan, ujar Menko.
Budi menyebut, bahwa upaya pemberantasan penyelundupan ini merupakan bagian dari komitmen pemerintah untuk memperkuat sistem pengawasan impor dan mencegah masuknya barang-barang yang merugikan negara.